Cerita Bondage Indonesia 2.0

Therapy

Di sebuah kantor yang sibuk, hiduplah seorang pekerja kantoran bernama Reza yang memiliki cara unik untuk mengatasi stres. Reza seringkali meminta tolong kepada petugas keamanan kantor, Joko, untuk membantunya melepaskan tekanan dengan memborgol tangannya saat situasi di kantor menjadi terlalu tegang.

Joko, petugas keamanan yang ramah dan pengertian, awalnya heran dengan permintaan aneh Reza. Namun, seiring berjalannya waktu, ia menjadi teman dekat Reza dan dengan sabar memenuhi permintaan unik tersebut.

Suatu hari, petugas keamanan lainnya, bernama Dani, secara tidak sengaja melihat kegiatan Joko membantu Reza. Dani merasa tertarik dan bertanya kepada Joko tentang kegiatan tersebut. Setelah Joko menjelaskan alasannya, Dani ikut merasa tertarik untuk ikut membantu. Tanpa ragu, mereka berdua mulai bekerja sama dalam membantu Reza.

Seiring berjalannya waktu, petugas keamanan lainnya juga melihat kegiatan ini dan ingin bergabung. Setiap malam, para petugas keamanan bergantian membantu dan mengikat tubuh Reza dengan borgol, tali, lakban, dan perlengkapan keamanan lainnya. Reza dengan senang hati menerima bantuan mereka, merasa bahwa kegiatan ini memberikan efek relaksasi yang luar biasa.

Tidak hanya itu, setiap Jumat malam, para petugas keamanan berkumpul secara rahasia di pos satpam untuk melakukan ritual ini. Reza dengan senang hati mengikuti peraturan baru yang mereka tetapkan. Mereka mulai mengikat Reza dengan tali, borgol, dan lakban yang semakin kompleks setiap minggunya.

Saat seluruh tubuh Reza terikat dengan kuat, para petugas keamanan juga menutup mulut dan mata Reza dengan lakban berlapis. Ritual ini menjadi semacam tradisi yang memberikan kesenangan tersendiri bagi mereka, dan Reza melihatnya sebagai cara yang unik untuk melepaskan tekanan.

Seiring berjalannya waktu, Reza merasa ingin menambahkan elemen baru pada ritual ini. Setelah beberapa kali percobaan, Reza meminta agar mulutnya disumpal dengan kaos kaki bekas sebelum dilakban. Permintaan ini disambut dengan antusias oleh para petugas keamanan, dan ritual Jumat malam semakin menjadi momen yang diantisipasi.

Tidak ada yang mengetahui kegiatan ini selain mereka. Semua kegiatan tersebut dilakukan di dalam pos satpam dan di luar jam kerja, di mana tidak ada orang selain Reza, Joko, dan para petugas keamanan lainnya. Mereka menjaga kerahasiaan kegiatan ini dengan sangat ketat.

Tak jarang juga, para petugas keamanan lainnya ingin merasakan sensasi yang sama seperti Reza. Mereka mulai saling bergantian mengikat satu sama lain setiap malam, menciptakan kebersamaan dan keakraban di antara mereka.

Meskipun terdengar aneh, kegiatan ini menjadi sumber kebahagiaan tersendiri bagi mereka. Ritual tersebut memberikan ruang untuk melepaskan stres, menguatkan hubungan antar petugas keamanan, dan menjadi kenangan yang unik di dalam kehidupan kantor yang sibuk. Reza dan para petugas keamanan lainnya menemukan cara unik untuk menyeimbangkan hidup mereka di tengah kesibukan dan tekanan pekerjaan.