Cerita Bondage Indonesia 2.0

Satpam

Di suatu pos satpam yang tenang, hiduplah seorang satpam yang agak unik, bernama Tono. Tono, berbeda dengan rekan-rekannya, memiliki kebiasaan aneh yang membuatnya menjadi sasaran ejekan di antara sesama satpam.

Setiap malam, setelah jam kerja usai, Tono suka memborgol dirinya sendiri dengan borgol yang biasa digunakan untuk tahanan. Ia akan berdiri di tengah-tengah pos satpam, merentangkan tangannya dan dengan penuh semangat memborgol dirinya. Rekan-rekannya yang melihatnya tak bisa menahan tawa.

Rekan Satpam 1 (R1): (tertawa) Tono, apa yang kau lakukan?

Tono: (sambil tersenyum) Hanya hobi kecilku, teman-teman.

Namun, rekan-rekan satpamnya tidak bisa mengerti mengapa Tono melakukan hal tersebut. Mereka memutuskan untuk mengejeknya agar Tono menyadari keunikan hobinya.

Rekan Satpam 2 (R2): (sambil tertawa keras) Hei Tono, kau pikir kau penjahat atau apa?

Tono: (merespons santai) Suka-suka saya, teman-teman. Ini membuat saya merasa hidup.

Hobi Tono menjadi perbincangan hangat di antara para satpam. Mereka merasa heran, tetapi juga tertawa melihat Tono yang dengan serius memborgol dirinya sendiri.

Suatu malam, suasana berubah ketika rekan-rekan satpam merencanakan sesuatu untuk mengambil "hobi" Tono ke tingkat berikutnya. Mereka memutuskan untuk membuat aksi lelucon yang lebih ekstrem.

Rekan Satpam 3 (R3): Bagaimana kalau kita menyumpal mulutnya juga?

Rekan Satpam 4 (R4): Ide bagus! Ayo lakukan!

Dengan semangat menyenangkan, mereka mendekati Tono yang sedang memborgol dirinya sendiri. Tanpa berkata banyak, mereka menyumpal mulut Tono dengan kaos kaki bekas dan menutup matanya dengan sehelai bandana yang mereka ambil dari brankas.

Tono: (menggelengkan kepala) Apa yang kalian lakukan?

Rekan Satpam 5 (R5): Hobi kita yang baru, Tono! Agar lebih seru!

Mereka semua tertawa sambil menyaksikan Tono yang kini sepenuhnya diborgol, disumpal mulutnya, dan ditutup matanya. Tono, meskipun kaget, akhirnya ikut terpingkal-pingkal walau hanya terdengar gumam tak jelas dari mulutnya yang tersumpal mengetahui kejenakaan yang mereka lakukan bersama.

Dari malam itu, Tono tidak lagi sendirian dalam hobinya yang unik. Para rekan satpamnya mulai ikut memborgol diri mereka sendiri, menciptakan suasana yang lebih hidup dan penuh tawa di pos satpam mereka.