Cerita Bondage Indonesia 2.0

PNS

Di sebuah kantor pemerintahan yang megah, seorang PNS bernama Budi memiliki kebiasaan yang unik dan tidak biasa. Sebagai seorang yang terbiasa memberikan perintah, ia ingin merasakan sisi keterikatan dan kedisiplinan secara intensif dari para satpam di kantornya.

Suatu hari, setelah kantor sepi dan hampir semua pegawai telah pulang, Budi memutuskan untuk mewujudkan keinginannya yang tak terucapkan. Dengan suara tegas, ia memanggil seluruh satpam kantor ke ruangannya.

Budi (B): Saya punya perintah khusus malam ini. Saya ingin kalian memperlakukan saya seperti tahanan. Apa kalian paham?

Para satpam memandang satu sama lain dengan bingung, namun mereka menganggukkan kepala sebagai tanda pengertian.

Satpam 1 (S1): Baik, Pak Budi. Kami paham.

Budi pun memimpin mereka menuju ruang keamanan dengan langkah pasti. Setibanya di sana, Budi dengan tegas memerintahkan para satpam untuk membuka bajunya.

S2: (heran) Maafkan kami, Pak Budi, tapi apa maksud dari semua ini?

B: Kalian akan melakukan apa yang saya katakan malam ini. Lepaskan baju saya.

Dengan perasaan bingung, para satpam mematuhinya. Budi berdiri di hadapan mereka, mengizinkan mereka untuk melihat kerahasiaan yang selama ini tersembunyi.

B: Sekarang, ikat tanganku dan kakiku. Dan pastikan kalian melakukannya dengan kuat.

Para satpam mematuhi perintah dengan hati-hati. Mereka mengikat dan memborgol tangan serta kaki Budi dengan tali yang kuat dan kasar. Budi menikmati sensasi dari tindakan ini, merasakan keterikatan dan kekuasaan yang mungkin selama ini selalu dia berikan.

S3: (bingung) Pak, kenapa kita melakukan ini?

B: (tersenyum) Kita bermain peran malam ini. Ini adalah keinginan saya. Dan sekarang, tutup mulut saya dengan ini.

Budi memberikan kaos kaki bekas satpamnya pada para satpam dan memaksa mereka untuk menyumpal mulutnya dengan erat. Budi melanjutkan dengan memerintahkan mereka untuk menjaga rahasianya dan melanjutkan kegiatan ini setiap malam setelah kantor sepi.

Malam demi malam, ruang keamanan kantor pemerintahan menjadi saksi dari permainan peran yang unik ini, di mana peran sang PNS dan para satpam menjadi semakin terintensifikasi, menciptakan suatu dinamika yang aneh namun memuaskan di antara mereka.