Cerita Bondage Indonesia 2.0

Ritual

Di tengah hiruk pikuk aktivitas kantor, terdapat seorang bos misterius yang memimpin perusahaan keamanan bernama Bapak Fajri. Bapak Fajri dikenal sebagai sosok yang selalu tenang dan penuh misteri. Namun, di balik kepribadiannya yang kuat, ada sebuah kebiasaan unik yang hanya diketahui oleh para satpam dan supir pribadinya.

Setiap hari saat waktu istirahat makan siang, Bapak Fajri meminta bantuan dari Pak Surya, seorang satpam handal yang selalu berjaga di pos satpam. Mereka berdua menuju gudang yang menjadi pos satpam di lantai dasar gedung. Di dalam gudang yang sepi, Bapak Fajri menjalani ritualnya yang sangat pribadi.

Bapak Fajri duduk di lantai gudang, mengenakan seragam satpam lusuh dan usang bekas satpam lainnya. Mata ditutup rapat oleh bandana, dan mulutnya tertutup oleh beberapa lapis lakban yang dipilih dengan hati-hati. Tangan dan kakinya diikat dengan borgol dan tali, menciptakan suasana yang terbatas dan mendalam. Satpam kantor yang lain, Pak Satria, selalu berjaga di sampingnya untuk memastikan keamanan dan kerahasiaan ritual ini.

Hanya mereka bertiga yang mengetahui akan ritual ini, dan tidak ada seorang pun karyawan di perusahaan yang mengetahui rahasia ini. Suatu hari, rasa ingin tahu supir pribadi Bapak Fajri, Mas Rudi, mencapai puncaknya.

"Maafkan saya, Pak Surya, saya sangat penasaran. Apa yang sebenarnya terjadi di dalam gudang saat Bapak Fajri melakukan ritualnya?" tanya Mas Rudi dengan rasa ingin tahu yang besar.

Pak Surya, setelah merenung sejenak, memutuskan untuk membagikan rahasia tersebut kepada Mas Rudi. Dengan penuh kepercayaan, ia menjelaskan bahwa ritual ini adalah cara unik Bapak Fajri untuk menemukan ketenangan dan fokus di tengah kesibukan pekerjaan.

Meskipun terkejut, Mas Rudi mulai memahami makna di balik kegiatan tersebut. Suatu hari, rasa ingin tahu Mas Rudi mencapai titik puncak, dan ia meminta izin kepada Bapak Fajri untuk ikut serta dalam ritual tersebut. Bosnya, setelah pertimbangan singkat, akhirnya setuju.

Namun, Bapak Fajri ingin menambahkan elemen tambahan untuk membuat pengalaman tersebut lebih mendalam. Sebelum mata dan mulut Mas Rudi ditutup, Bapak Fajri menyumpal mulutnya dengan sehelai kaos kaki bekas yang sudah agak bau, menciptakan sensasi yang lebih intens sebelum diikat dengan lapisan lakban.

Mereka berdua duduk bersama di lantai gudang hingga malam hari. Meskipun terbatas dalam gerakan dan dibatasi oleh penglihatan dan suara, mereka merasakan momen ketenangan dan koneksi yang mendalam. Ritual ini menjadi pengalaman yang unik dan intens bagi Mas Rudi, memungkinkannya merasakan dan memahami lebih dalam arti dari ketenangan yang dicari Bapak Fajri.

Setelah ritual selesai, Bapak Fajri dan Mas Rudi meninggalkan gudang dengan senyuman. Pengalaman bersama ini menciptakan ikatan yang lebih kuat di antara mereka, sebuah rahasia yang hanya dimengerti oleh sedikit orang. Kini, tidak hanya di kantor namun kegiatan ini berlanjut di kediaman Bapak Fajri dengan Rudi supir pribadinya beserta pembantu nya