Di sebuah proyek konstruksi yang sibuk, seorang mandor bernama Pak Slamet merasa tertekan dan lelah oleh tekanan pekerjaan yang terus meningkat. Dia merasa butuh suatu bentuk pelarian atau hiburan agar bisa meredakan stres yang menumpuk. Sehingga, dia pun mendekati beberapa kuli yang biasa bekerja dengannya dan merinci keinginannya.
Pak Slamet (PS): Dengarkan, anak-anak. Aku butuh sesuatu untuk melepaskan tekanan ini. Aku ingin kalian mengikat dan memborgolku.
Kuli 1 (K1): (terkejut) Apa? Pak Slamet, apa yang Anda katakan?
PS: Aku serius. Aku butuh sesuatu yang berbeda, sesuatu yang bisa mengalihkan pikiran. Saya ingin merasakan keterikatan dan bebas sejenak dari tanggung jawab sebagai mandor.
Kuli 2 (K2): (menggaruk kepala) Tapi, Pak, itu tidak biasa.
PS: (tersenyum) Saya paham. Ini mungkin terdengar aneh, tapi aku merasa ini bisa membantuku. Aku ingin kalian melakukan ini dengan ketat, tanpa ampun. Sekarang, bantu aku merasakan sesuatu yang berbeda.
Setelah beberapa saat diskusi, para kuli setuju untuk membantu Pak Slamet. Mereka membawa tali dan borgol yang biasa digunakan dalam pekerjaan konstruksi untuk mengikat dan memborgol sang mandor.
Mereka membawa Pak Slamet ke gudang di area proyek yang sepi untuk menjaga kerahasiaan. Tanpa ampun, para kuli mengikat dan memborgol Pak Slamet dengan ketat. Mereka menyelesaikan tugas itu dengan cepat dan cermat, mengikat tangan dan kaki Pak Slamet dengan tali yang kuat.
PS: (tersenyum) Terima kasih, anak-anak. Ini aneh, tapi aku merasa lega. Sialan, aku rasa ini benar-benar membantu.
Para kuli yang tadinya bingung, melihat kepuasan di wajah Pak Slamet, menjadi lebih memahami bahwa terkadang orang perlu cara yang tidak biasa untuk melepaskan tekanan. Mereka berjanji untuk menjaga rahasia ini, dan sejak saat itu, sesekali, Pak Slamet meminta "terapi ikatan" ketika tekanan pekerjaan terasa terlalu berat.
Di sebuah proyek konstruksi yang ramai aktivitasnya, seorang mandor bernama Arya mendapati dirinya terhanyut dalam keinginan uniknya. Arya merasa terpikat oleh sensasi keterikatan yang kuat dan tak terkalahkan. Suatu hari, keinginannya itu tiba-tiba meluap, dan ia memutuskan untuk meminta para kuli di bawah pengawasannya untuk memenuhi permintaannya yang tidak biasa.
Arya (A): Hei, kalian semua! Saya punya permintaan spesial malam ini.
Para kuli memandang Arya dengan bingung, namun rasa keingintahuan membuat mereka mendekati mandor mereka.
Kuli 1 (K1): Ada apa, Pak Arya?
A: Saya ingin kalian mengikat saya malam ini. Dengan sangat erat dan tanpa ampun. Jangan tahan-tahan, pahami?
Para kuli saling pandang, tak dapat menyembunyikan rasa heran. Namun, ketegasan dalam permintaan Arya membuat mereka tak bisa menolak.
Malam itu, setelah pekerjaan selesai dan proyek sepi, para kuli bersama-sama memasukkan Arya ke dalam sebuah ruangan yang gelap di proyek tersebut. Mereka melihat Arya yang tampak begitu antusias dan penuh keinginan.
K2: (sambil mengangkat alis) Baiklah, Pak Arya. Ini keinginan Anda.
Para kuli mulai melaksanakan perintah Arya. Mereka mengikat dan memborgol tangan, kaki, dan tubuh Arya dengan tali yang sangat kuat dan tanpa ampun. Arya tampak senang dan gembira di dalam keterikatannya yang baru.
A: Sekarang, tutup mulut saya dengan kain ini.
Arya memberikan sepotong kain pada para kuli, dan mereka memasangkannya dengan erat untuk membungkam Arya. Arya pun hanya dapat terdiam dan menikmati sensasi dari keterikatan dan keterdiamannya.
Malam itu, di dalam ruangan gelap di tengah proyek konstruksi, terdengar suara gumaman dan kepuasan dari Arya yang tenggelam dalam keinginannya yang tak terduga. Bagi Arya, proyek konstruksi itu bukan hanya tempat untuk membangun sesuatu secara fisik, melainkan juga untuk membangun kepuasan batinnya sendiri.
Di sebuah lokasi proyek konstruksi yang besar, seorang mandor bernama Iwan merasa terdorong untuk mengubah rutinitas sehari-harinya. Iwan, yang selalu dikenal sebagai sosok tegas, tiba-tiba memiliki keinginan aneh untuk merasakan apa yang dirasakan oleh para pekerjanya yang harus mematuhi perintahnya setiap hari.
Suatu pagi, Iwan memanggil para pekerjanya untuk berkumpul di dekat gudang material. Mereka heran dan penasaran, belum pernah mereka melihat Iwan memanggil mereka tanpa alasan yang jelas.
Iwan (I): Pekerja-pekerja! Saya ingin sesuatu yang berbeda hari ini. Aku ingin kalian mengikat dan memborgol aku dengan sangat erat.
Para pekerja saling pandang dengan heran, mereka tidak bisa mempercayai apa yang baru saja didengar.
Kuli 1 (K1): Mandor, apa ini serius?
I: (menunjukkan serius) Iya, ini serius. Saya butuh ini hari ini. Tolong lakukan dengan benar.
Para kuli masih tercengang, tetapi mereka memutuskan untuk mematuhi permintaan aneh Iwan. Mereka mengambil tali dan borgol dari gudang dan mulai mengikat dan memborgol Iwan secara erat.
Kuli 2 (K2): (sambil mengikat) Mandor, ini benar-benar aneh. Kenapa kita melakukannya?
I: (menyusutkan bahu) Saya butuh merasakannya. Aku ingin tahu bagaimana rasanya menjadi yang di bawah, mengikuti perintah tanpa bisa bergerak bebas.
Mereka melanjutkan prosesnya, memborgol tangan dan kaki Iwan dengan sangat erat hingga Iwan benar-benar terikat tak berdaya. Para pekerja merasa bingung, tetapi mereka tidak bisa menolak permintaan sang mandor.
K3: (sambil membungkam mulut Iwan) Ini sudah cukup, mandor.
Iwan merasakan mulutnya dibungkam dengan rapat. Ia merasa berada dalam keadaan yang tidak biasa, dan itu memberinya sensasi yang belum pernah dirasakannya sebelumnya.
Para pekerja melihat Iwan yang terikat dan terbungkam dengan heran. Mereka tetap menjalankan tugas mereka di proyek tersebut sambil sesekali memperhatikan Iwan yang terikat.
Saat hari berlalu, Iwan merasa puas dengan pengalaman unik ini. Ia merasa bahwa dirinya lebih memahami perasaan para pekerjanya yang harus mematuhi perintahnya setiap hari. Dengan senyuman, Iwan meminta mereka untuk membantunya melepaskan ikatan.
I: Terima kasih, teman-teman. Ini pengalaman yang menarik. Sekarang kita kembali ke pekerjaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Bondage Indonesia 2.0
FantasíaCBI sekarang come back jilid 2! seperti biasa disini penulis bakal post kumpulan cerita2 bdsm bahasa indonesia karya penulis yg di buat berdasarkan imajinasi dan fantasi penulis