Kost

827 9 0
                                    

Di sebuah kamar kost yang sederhana, hiduplah seorang mahasiswa bernama Ari. Ari memiliki hobi yang agak aneh dibandingkan teman-teman sebayanya. Setiap malam, setelah pulang dari perkuliahan, ia senang menghabiskan waktu dengan mengikat dirinya sendiri dengan berbagai tali yang dimilikinya.

Suatu hari, penjaga kost bernama Pak Slamet tanpa sengaja melihat aksi aneh Ari melalui pintu terbuka kamar. Ari sedang sibuk mengikat tali di sekitar tubuhnya, menciptakan pola yang rumit dan kuat.

Pak Slamet: (terkejut) Apa yang sedang kau lakukan, Ari?

Ari: (tersenyum malu) Oh, Pak Slamet. Saya hanya sedang melakukan hobi kecil saya.

Pak Slamet: Hobi apa ini, kok terlihat seperti kau akan diikat dan dibawa ke dalam kapal bajak laut?

Ari: (tersenyum malu) Saya suka sensasi ikatan ini, Pak. Rasanya memberikan saya kedamaian.

Pak Slamet yang awalnya heran, justru merasa tertarik dengan keunikan hobi Ari. Sebagai penjaga kost yang ramah dan selalu ingin membantu, Pak Slamet menawarkan bantuan.

Pak Slamet: Kalau begitu, bagaimana kalau saya yang membantu mengikatmu? Mungkin bisa memberikan sensasi yang lebih menantang.

Ari, meskipun terkejut, setuju dengan tawaran Pak Slamet. Mereka pun duduk bersama, dan Pak Slamet mulai mengikat Ari dengan tali yang lebih rumit dan kuat. Ia memastikan setiap simpul dan borgol terpasang dengan kokoh.

Ari: (merasa terkejut) Pak Slamet, ini cukup ketat!

Pak Slamet: (tersenyum) Biar lebih seru dan memberikan sensasi yang kau cari.

Pak Slamet menutup mulut Ari dengan kuat menggunakan sepotong kain yang dia temukan di kamar. Ari kini sepenuhnya terikat dan terdiam. Pak Slamet merasa puas dengan karyanya dan merasa senang dapat membantu mahasiswa yang punya hobi unik ini.

Hobi aneh Ari menjadi perbincangan di antara penghuni kost yang lain. Beberapa dari mereka juga ingin mencoba sensasi yang sama, dan akhirnya, malam itu, di kamar kost itu penuh tawa dan keceriaan ketika para mahasiswa merasakan sensasi unik yang biasa dirasakan oleh Ari.

Di sebuah kamar kost yang sederhana, hiduplah seorang mahasiswa bernama Rizki. Rizki memiliki kehidupan yang cukup tertutup, dan untuk mengatasi rasa kesepiannya, ia memiliki kebiasaan yang cukup aneh. Setiap malam, setelah semua orang tertidur, Rizki suka mengikat dirinya sendiri dengan tali di kamar kostnya.

Suatu malam, penjaga kost, Pak Agus, yang penasaran dengan suara-suara aneh yang keluar dari kamar Rizki, memutuskan untuk menyelidiki. Ketika ia membuka pintu kamar Rizki, ia terkejut melihat pemandangan yang tak terduga.

Pak Agus: (kaget) Apa yang sedang kau lakukan, Rizki?

Rizki: (cemas) Oh, Pak Agus, ini hanya cara saya mengatasi kebosanan dan kesepian.

Pak Agus, meskipun terkejut, merasa iba melihat keadaan Rizki. Ia kemudian memberanikan diri menawarkan bantuan.

Pak Agus: Kalau begitu, kenapa tidak mencoba sesuatu yang lebih intens? Aku bisa membantumu mengikat diri dengan lebih kuat. Mungkin itu bisa memberimu sensasi yang lebih intens.

Rizki, yang awalnya ragu, akhirnya setuju. Pak Agus pun mengambil beberapa tali dan mulai mengikat Rizki dengan cermat. Ia tidak memberi ampun, membuat ikatan yang lebih kuat dan ketat dari biasanya dengan tambahan borgol.

Rizki: (terengah-engah) Ini benar-benar... berbeda.

Pak Agus: (tersenyum) Kadang-kadang, kita perlu mencari sensasi baru untuk merasakan hidup, bukan?

Tidak hanya itu, Pak Agus juga mengambil sehelai kain dan dengan tegas menyumpal mulut Rizki agar tak ada suara yang keluar. Rizki, meskipun awalnya merasa canggung, mulai merasakan sensasi yang berbeda dari sebelumnya.

Malam itu, Rizki merasakan perubahan. Ia tidak hanya mengatasi kesepiannya, tetapi juga menemukan cara baru untuk merasakan kehidupan. Meskipun cara ini mungkin terdengar aneh bagi beberapa orang, bagi Rizki, ini adalah cara untuk mengeksplorasi batas-batasnya dan menemukan kegembiraan dalam kesendirian. Dan siapa sangka, Pak Agus, sang penjaga kost yang tegas, menjadi teman yang membantu Rizki 

Cerita Bondage Indonesia 2.0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang