Ritual pt. 2

2K 17 1
                                    

Setelah kejadian di kantor Ritual Bapak Fajri berkembgang dari hanya diketahui oleh para satpam di kantornya bertambah satu orang lagi yaitu, Ahmad pembantu laki-laki setianya.

Setiap kali Bapak Fajri pulang ke rumahnya, suasana seketika berubah. Rumah yang elegan menjadi saksi dari ritual khusus yang hanya dimengerti oleh tiga orang ini. Begitu masuk ke dalam pintu rumah, Bapak Fajri sudah disambut oleh Ahmad yang selalu siap membantunya.

Mereka menuju kamar tidur utama, tempat di mana ritual ini selalu berlangsung. Di atas ranjang yang nyaman, Bapak Fajri bersiap untuk menjalani ritualnya ia melucuti setiap helai pakaian yang dikenakan beserta sepatu kerjanya. Dengan mata tertutup oleh bandana, mulutnya disumpal oleh kaos kaki bekas satpam lainnya, dan semua itu tertutup rapat oleh lapisan-lapisan lakban yang ketat.

Ahmad dan Rudi melakukan tugas mereka dengan penuh kehati-hatian. Tangan dan kaki Bapak Fajri diikat erat menjadi satu, menciptakan situasi yang unik dan hanya mereka yang memahaminya. Meskipun kegiatan ini mungkin sulit dipahami oleh banyak orang, Ahmad dan Rudi selalu melibatkan diri sepenuh hati, menghormati keinginan bos mereka.

Sementara Bapak Fajri berada dalam keadaan terikat dan tertutup, Ahmad dan Rudi tetap berada di sekitarnya, mengawasi dan memastikan keamanan selama ritual berlangsung. Mereka sudah terbiasa dengan ritual ini.

Suasana di kamar menjadi hening dengan sesekali terdengar gumam Fajri dari mulutnya yang tersumpal. Meskipun terbatas oleh tali dan lakban, Bapak Fajri merasakan momen ketenangan dan refleksi yang ia cari setelah seharian penuh dengan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang bos. Sesekali, mereka berdialog singkat untuk memahami bagaimana hari Bapak Fajri berjalan.

Suatu hari, Ahmad merasa penasaran dan ingin memahami lebih dalam apa yang sesungguhnya terjadi selama ritual tersebut. Dengan penuh kehati-hatian, ia mendekati Rudi.

"Pak Rudi, bolehkah saya tahu apa yang sebenarnya dirasakan oleh bapak selama Bapak Fajri melakukan ritualnya?" tanya Ahmad dengan rasa ingin tahu yang besar.

Pak Rudi, setelah merenung sejenak, memutuskan untuk membagikan rahasia tersebut kepada Ahmad. Dengan penuh kepercayaan, ia menjelaskan bahwa ritual ini adalah cara unik Bapak Fajri untuk menemukan ketenangan dan fokus di tengah kesibukan pekerjaan.

Ahmad, meskipun awalnya terkejut, merasa terhormat karena dipercayakan dengan rahasia ini. Suatu hari, rasa ingin tahunya mencapai puncaknya, dan ia meminta izin untuk ikut serta dalam ritual tersebut.

Bapak Fajri, setelah pertimbangan sejenak, memberikan izin kepada Ahmad. Keterlibatan pembantu laki-laki setianya dalam ritual tersebut memberikan dimensi baru pada pengalaman tersebut. Meskipun tidak sepenuhnya memahami makna di balik tindakan tersebut, Ahmad merasakan momen ketenangan dan kenikmatan yang dicari oleh Bapak Fajri.

Seiring berjalannya waktu, ritual tersebut tetap menjadi rahasia di antara ketiganya. Keterlibatan Ahmad dalam pengalaman ini menciptakan ikatan yang lebih kuat antara mereka. Meskipun hanya tiga orang yang mengetahui rahasia ini, hubungan di antara Bapak Fajri, Ahmad, dan Rudi menjadi lebih dekat dan penuh saling pengertian.

Cerita Bondage Indonesia 2.0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang