Keringat

635 13 0
                                    

Hafiz, seorang pria berpostur gempal berotot, memiliki kegemaran yang unik. Ia suka meminta satpam di pabrik tempatnya bekerja untuk mengikatnya di dalam gudang. Kebiasaan ini menjadi tradisi yang aneh di antara kru keamanan dan sesama pekerja pabrik. Suatu hari, Hafiz kembali meminta untuk diikat oleh satpam yang bertugas, dan mereka sepakat untuk melakukannya.

Dalam gudang yang sepi, Hafiz berdiri dengan senyum lebar sambil memakai baju bekas yang basah akan keringat para buruh pabrik. Satpam, yang sudah terbiasa dengan permintaan aneh Hafiz, membawa tali dan borgol untuk memenuhi keinginannya.

Satpam (S): Hafiz, ini benar-benar kebiasaan yang aneh, tapi kalau itu yang kamu suka...

Hafiz (H): (tersenyum) Ya, aku suka sensasi ini. Rasanya... berbeda.

Satpam dengan cermat mulai mengikat Hafiz. Tali yang kuat dan borgol melingkari tubuh gemuk Hafiz dengan erat. Hafiz membiarkan dirinya terikat, menikmati setiap saatnya.

H: (tersenyum) Bagus, satpam. Semakin kencang, semakin baik.

Satpam menanggapi dengan mengikat lebih erat, memastikan bahwa Hafiz benar-benar terbelenggu. Sementara itu, suasana gudang semakin panas, dan Hafiz merasa keringat mengalir di sekujur tubuhnya.

S: Kamu yakin ini menyenangkan, Hafiz?

H: (tertawa) Pasti, Satpam. Sensasi ini membuatku merasa hidup.

Ketika sesi pengikatan selesai, Hafiz berdiri di dalam gudang dengan tubuhnya yang terbelenggu. Satpam melihatnya, sedikit heran tapi menghormati keunikan temannya. Namun, Hafiz memiliki permintaan terakhir.

H: (tersenyum) Satpam, bisakah kamu membungkam mulutku dengan sesuatu?

S: (mengangguk) Bagaimana kalau celana dalamku yang sudah kotor ini?

Hafiz setuju, dan satpam memasukkan celana dalamnya yang sudah tak layak pakai ke dalam mulut Hafiz. Ia memakannya, membuat Hafiz benar-benar terbungkam oleh celana dalam bekas satpam. Seiring berjalannya waktu, gudang semakin panas, dan Hafiz merasakan tubuhnya basah oleh keringat. Satpam membiarkan Hafiz menikmati sensasi tersebut, meninggalkannya di dalam gudang yang sepi, terikat dan terbungkam, dalam dunianya yang unik dan berbeda.

Hafiz, seorang pria bertubuh gempal berotot, memiliki keunikan tersendiri. Ia memiliki hobi yang tidak lazim: meminta satpam pabrik tempatnya bekerja untuk mengikatnya di dalam gudang sambil mengenakan baju bekas yang basah oleh keringat para buruh pabrik.

Suatu hari, Hafiz mendekati satpam bernama Arif yang biasa bertugas di pintu masuk pabrik.

Hafiz (H): Arif, ada sesuatu yang ingin aku tanyakan. Bisakah kau mengikat dan memborgolku di dalam gudang? Aku ingin merasakan sesuatu yang berbeda.

Arif (A): (terkejut) Apa maksudmu, Hafiz? Mengapa kau ingin hal seperti itu?

H: Aku tidak yakin, Arif. Mungkin aku hanya ingin merasakan sensasi baru. Tolong, Arif.

Arif, meskipun bingung, akhirnya setuju dengan permintaan Hafiz. Mereka bersama-sama menuju gudang yang sedang sepi, tempat mesin-mesin bekerja dan suhu panas menyelimuti.

Setelah sampai di gudang, Hafiz menunjukkan beberapa baju bekas buruh pabrik yang berserakan di sudut gudang.

H: Arif, aku ingin mengenakan baju ini. Mereka basah akan keringat dan kotor, bukan?

A: (mengangguk) Jika itu yang kau inginkan.

Dengan sukarela, Hafiz mengenakan baju basah yang dipilihnya, meresapi sensasi dingin dan lembap pada tubuhnya. Arif kemudian mengambil tali dan borgol yang tersedia di gudang dan mulai mengikat tangan dan kaki Hafiz dengan erat.

H: (tersenyum) Terima kasih, Arif. Ini terasa aneh tapi menarik.

A: Kau yakin ini yang kau mau?

H: Ya, Arif. Biarkan aku merasakannya.

Arif membiarkan Hafiz terikat dan terborgol di tengah gudang yang panas. Hafiz merasakan basah keringat di tubuhnya, bercampur dengan dinginnya udara gudang. Seiring waktu, tubuh Hafiz semakin berkeringat, memberikan sensasi yang unik dan berbeda.

Namun, saat Hafiz hendak berbicara, Arif tiba-tiba menyumpal mulut Hafiz dengan sehelai kain bekas yang ia ambil dari gudang.

A: (sambil tersenyum) Diamlah, Hafiz. Rasakan saja.

Arif meninggalkan Hafiz yang terikat dan bercucuran keringat di dalam gudang yang sepi, meninggalkan Hafiz dalam pengalaman yang membuat hati dan tubuhnya berdebar-debar.

Cerita Bondage Indonesia 2.0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang