2

7.2K 613 32
                                    

[Author]

Tiga hari berlalu Greesel masih saja memikirkan tentang hubungan Miss Gracia dan Miss Shani. Dan tepat di hari ini, kelas Greesel ada jam pelajaran Gracia dan Shani. Ia mengamati Gracia dari tempatnya. Guru killer itu sepertinya memang tidak bisa kalem sedikit. Namun, berbeda hal jika ada Shani setelah ini.

Setau Greesel, Gracia paling tidak suka jika ada guru yang hendak berganti jam dengannya datang lebih awal. Tapi, berbeda saat Shani datang. 15 menit sebelum bel pun Gracia sudah membolehkan Shani masuk. Bahkan rasanya kelas Greesel mendadak tenang kala Shani datang dan berbincang dengan Gracia. Tekanan yang para murid Gracia rasakan seketika hilang.

"Gila, cuma Miss Shani aja tuh yang bisa bikin kelas jadi adem begini," Jean sangat paham dengan kondisi kelas mereka sekarang. Ia juga menyadari Shani sangat berpengaruh terhadap mood Gracia.

"Suasana kelas Miss Gracia selalu mencekam," timpal Gendis dan teman-teman Greesel yang lain setuju termasuk Greesel sendiri.

"Baik, kita lanjut pelajaran minggu lalu ya," ucap Shani yang sudah menggantikan kelas Gracia. Itu membuat Greesella semakin penasaran dengan hubungan mereka berdua.

****

Kali ini Cynthia yang menunggu di depan kelas Greesella. Gadis itu duduk tepat di seberang pintu kelas Greesel. Tak jarang banyak murid laki-laki yang gagal fokus karena jendela mereka menampilkan wanita cantik bernama Cynthia. Shani tau pasti akan hal itu, namun dia memilih diam.

"Baik, kelas saya akhir, silahkan kembali ke rumah masing-masing," ucap Shani yang segera beranjak dari tempatnya.

Greesel membereskan barang-barangnya yang cukup banyak itu. Hingga tersisa dia dan Shani saja di dalam kelas itu.

"Grees, nanti kamu ke rumah Cynthia lagi?" Tanya Shani.

"Kurang tau Miss, aku ngikut Cynthia aja,"

"Bawa ke tempat kamu aja, nih buat jajan. Pokoknya jangan bawa dia ke rumah," ucap Shani.

"Eh? Kenapa jangan Miss kan rumah dia?"

"Udah, nurut aja sih. Lagi pula di rumah dia ga ada siapa-siapa hari ini, mending kalian jangan di rumah," ucapnya. Greesella mengangguk mengiyakan saja apa yang gurunya ucapkan.

Ia segera mengantongi uang seratus ribu yang baru saja ia dapatkan. Dia keluar dari kelas dan menemui Cynthia yang masih stay duduk di bangku taman menunggunya.

"Lama banget, sampe sepi nih sekolah," ucap Cynthia yang sedikit badmood.

"Lihat sendiri barang gue sebanyak apa," ucap Greesella menunjukkan barang yang ia bawa. Maklum saja, hari ini ada kelas musik, jadi dia harus membawa gitar ke sekolah. Belum lagi buku paket tambahan yang belum sempat dia ambil kemarin.

"Iya-iya,"

"Bikin di rumah gue aja," ajak Greesella sembari mengingat permintaan Shani.

"Hzz, yaudah gue bonceng, mobil gue masih di bengkel gegara tadi kesenggol motor," ucap Cynthia.

"Nasib," jawab Greesella santai lalu pergi mendahului Cynthia.

Greesel membuka jok, menaruh beberapa barang yang bisa ia masukan. Lalu menutupnya dan mengenakan helm. Tak lupa totebag ia taruh di depan.

"Bawain gitar gue, susah kalo semua gue bawa," ucap Greesel yang kemudian menyerahkan gitar yang ia gendong pada Cynthia. Lalu, tanpa aba-aba Cynthia naik ke atas motor membuat Greesel oleng dan hampir terjatuh.

"Heh! Kalo belum suruh naik, jangan naik. Ga liat apa lagi pake jaket gini," omel Greesel pada Cynthia.

"Dih, gue ga tau lah. Orang ini pertama kali gue naik motor,"

Scandalous (Greesel x Cynthia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang