Scandalous (Greesel x Cynthia)

38

Lanjyuttt....

####

[Greesella]

Rumor yang sebenarnya fakta itu mulai beredar, semua mulai menebak-nebak apakah Ciput kekasihku. Tanpa ku memberikan penyangkalan maupun pembenaran, ku biarkan saja mereka beradu dalam pikiran masing-masing. Aku dan Ciput sepakat utuk menyimpannya dan memberikan spill tipis. Hingga kami berdua sepakat untuk memperlihatkannya secara langsung.

Sejauh ini belum ada guru yang mengetahui, jadi aku masih aman. Tetapi, sudah mulai banyak menfess di twitter yang memuat tentang diriku dan Ciput. Terlebih kami berdua adalah Ratu dan mantan Ratu di sekolah. Tak jarang beberapa dari mereka malah senang melihat kedekatan kami.

Bisa ku bilang namaku mulai terkenal di luar sekolah. Tujuan dari yayasan memang ingin menunjukan sisi multitalenta yang ku miliki dengan embel-embel Ratu Sekolah. Kemarin aku baru saja mengisi seminar tentang motivasi belajar untuk angkatan di bawahku. Ku kira hanya mereka, nyatanya ada beberapa delegasi dari sekolah lain yang juga ikut menghadiri kegiatan dari yayasan. Salah  satu program berita TV nasional ikut mewawancarai kegiatan yang yayasan adakan. Namaku benar-benar menjadi sorotan dalam waktu 3 minggu.

Hingga kemarin saat aku grand opening kedai makanan yang ku punya, mereka menanyakan beberapa hal yang salah satunya adalah hubunganku dan Cynthia. Hidupku serasa artis beberapa hari ini. Jujur itu tidak menyenakan, terlebih untuk aku yang tak suka ditanya-tanya. Aku tak memberikan jawaban pasti.

"Hari ini kalian belajar sendiri ya," ucap guru pembimbingku saat aku, Jeane, dan Raisha hendak menuju perpustakaan.

"Di rumah boleh kan ya?" Tanya Raisha.

"Boleh, asal nanti malam soal dari saya ini sudah kalian kerjakan," jawabnya sembari menunjukan 3 buah kertas. Kertas itu dibagikan ke kami bertiga.

"DL jam 12 malam," tambahnya.

"Oke Miss, kalo gitu saya mau pulang sekarang hehe,"

Aku langsung menghampiri kelas Ciput. Ku lihat kelasnya masih ramai. Tentu membahas perihal ujian yang nantinya akan berlangsung sebagai syarat kelulusannya. Aku duduk di kursi taman yang ada di depan kelas Ciput sekarang.

"Cyn! Cewe lo tuh!" Seru salah satu temannya ke arahku.

"Ya! Bilang aja gue tungguin!" Balasku. Mereka tertawa dan ku biarkan saja. Ku lihat Ciput melambaikan tangan padaku. Aku mengacungkan jempol saja ke arahnya.

15 menit menunggu dan akhirnya Ciput keluar dari kelas bersama Anindya. Ku lihat beberapa teman Ciput menatapku dan terpekik. Itu menjadi tantangan tersendiri untuk diriku. Aku berdiri menghampiri Ciput.

"Jadi belajar bareng?" Tanyaku sembari merangkul bahunya.

"Matematika," requestnya.

"Boleh," balasku lalu mengusap pucuk kepalanya.

"Kalo mau mesra-mesraan jangan di sini deh," usir salah satu teman kelas Ciput. Dari tampangnya bisa ku tebak dia mengikuti gaya Ashel.

"Iri?"

"Dih, najis,"

Aku menyeringai, kemudian menarik tangan Ciput menjauh dari kelas. Cynthia masih sering dijemput oleh Mami nya. Jadi, aku hanya mengantarnya hingga lobby sekolah.

"Kerjain di rumah aku atau mau apart Raisha?" Tanyaku.

"Rumah kamu aja," jawab Ciput.

"Gue ikut boleh ga?" Tanya Anindya pada kami.

"Ikut aja, malah kalo bisa lo jemput gue Nin," jawab Ciput. Aku tau apa yang dia rencanakan.

"Boleh, ntar gue jemput lo deh biar boleh,"