34

4K 415 18
                                    


Selamat menikmati

####

[Cynthia]

Seperti apa yang sudah kami sepakati kemarin, saat jam istirahat aku langsung menuju ruang musik. Mataku sedikit mengintip ke dalam melalui jendela. Ku lihat Icel yang asik memainkan gitar sendirian. Aku segera masuk ke dalam.

Love is life and life is free
Take a ride of life with me
Free your mind and find your way
There will be a brighter day

Secara pribadi aku tak mengetahui lagu apa yang tengah ia nyanyikan. Lagu itu terdengar asing di telingaku. Maklum saja karena memang selera musik kami yang terlampau beda. Aku duduk di sebelahnya tepat sebelum ia mengakhiri lagunya.

"Lanjut lah, kok udahan?" Tanyaku.

"Ending lagunya itu. Kalo lanjut ya lanjut apa?"

Seketika ingin menghilang dari bumi. Ku kira itu reff dari lagu yang ia nyanyikan. Dia menertawaiku sekarang. Wajah semi dewasa itu berubah menjadi tengil.

"Ketawain aja terus," sindirku.

Ku bahagia....
Kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada diantara miliyaran manusia
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu

Dia menyanyikan lagu itu sembari menatap wajahku. Semula aku biasa saja, tetapi wajah itu kian mendekat hingga menepis jarak antara aku dan dia. Aku segera menghindar karena takut di ruangan ini terdapat cctv.

Lagi-lagi dia menertawaiku.

"Udah puas ngerjain?" Tanyaku. Dia menggelengkan kepala sembari menaruh gitar itu ke tempat yang seharusnya.

"Terus!" Sarkasku menyuruhnya melanjutkan itu. Aku mencubit perutnya.

"Ampun!" Serunya dengan tubuh sedikit meleyot ke kanan dan kiri.

"Bikin emosi mulu,"

"Ampun, mending temenin aku pipis," ucapnya sembari menahan tanganku agar tidak mencubit perutnya lagi. Aku mengiyakan ajakannya.

Aku mengantarnya ke kamar mandi yang ada di dekat ruang musik. Ternyata kaca di kamar mandi ini cukup bagus, tak seperti kamar mandi yang ada di dekat kelasku. Jadi aku berkaca sembari berpose. Tak lama setelah itu Icel masuk ke dalam kamar mandi. Aku sedikit menata rambutku agar lebih rapi.

Cklek...

"Aku baru inget, Bunda ga bikin cookies hari ini," ucap Icel sesaat setelah keluar dari kamar mandi.

"Iya gapapa, next aja aku beli sendiri," jawabku padanya.

"Janganlah beli sendiri, pacarnya yang punya toko juga,"

Sepertinya dia mulai paham cara membuatku salting brutal.

"Laper ga?" Tanya Icel padaku.

"Laper,"

"Gado-gado asik keknya," ajaknya yang kemudian tiba-tiba menggenggam tanganku ke arah pintu kamar mandi.

****

Sesuai rencana dia mengajakku ke kantin yang menjual gado-gado. Dia juga mengajak Raisha, Aurelia, Anindya, bahkan Gendis untuk menyantap gado-gado bersama. Mereka pun mau menerima ajakan Icel.

"Gue kemarin malu banget anjir. Kan ada ibu-ibu beli siomay ga mau ngantri. Nah, gue tuh dah laper banget mau makan, eh mau di serobot antriannya. Gue ladenin tuh omongannya. Tau lah kek lu mencoba melawan ibu-ibu. Udah seneng tuh gue kek mo menang. Eh, ternyata nyokap Cynthia," cerita Aurelia. Mereka semua tertawa.

Scandalous (Greesel x Cynthia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang