Scandalous (Greesel x Cynthia)

7

[Author]

Greesella mulai mempersiapkan diri. Sejak ia menjadi Ratu Sekolah, semua orang semakin memperhatikan dia. Beberapa hari terakhir dia diminta untuk membuat video promosi sekolah bersama dengan Mario. Cukup melelahkan memang, tapi ia berusaha menjalaninya dengan sepenuh hati.

Seperti sekarang, ia diminta untuk segera menuju aula untuk pembuatan video promosi sekolah. Mario juga sama halnya dengan apa yang Greesel lakukan. Dia diminta berpakaian rapi untuk promosi.

"Bajunya dirapikan sebelum saya take video," ucap director.

"Udah rapi ini," balas Mario dengan penuh percaya diri.

"Rapi tuh gini," Greesel menarik dasi Mario dan mulai merapikannya. Laki-laki itu terdiam cukup lama karena Greesel mendadak membantunya merapikan baju yang ia kenakan.

Di sisi lain, Cynthia mulai memiliki musuh, terutama dari Aldo dan anak buah Ashel. Aldo masih tidak terima dengan kekalahannya kemarin. Ia menyalahkan Cynthia atas kekalahan itu. Karena merasa Cynthia tidak mendukungnya dan malah sibuk mendukung lawan alias Greesella.

"Cyn, lo ga minat ikut party?" Tanya Danella yang baru saja masuk bersamaan dengan Daisy.

"Party apa?"

"Birthday party Aldo, ga diundang?" Tanya Daisy.

"Ngga tuh,"

"Aduh, sorry gue ga tau. Gue kira lo diundang," ucap Danella.

"Ga masalah sih, yaudah sih kalian have fun ya,"

Cynthia kembali fokus pada ponselnya. Ia memilih membaca chat dari beberapa orang yang ia kenal tentu. Dengan malas ia membalasnya satu persatu.

Cici : Nanti bareng Shani ya

Cynthia : kenapa? Tumben

Cici : Gue ada urusan di kemendikbud

Cynthia : oh ya ntar gue samperin ruang guru

Cici : ajak makan dulu, baru lo anter balik

Cynthia : tf

Cici : 500 cukup?

Cynthia : ga usah ngadi-ngadi deh...

Cici : iya-iya

Cici : 2500?

Cynthia : iya ntar gue ajak makan

~~~~

Nathan : Nanti malem sibuk ga?

Cynthia : ngga Than, kenapa?

Nathan : Mau ngajak pergi sih...

Cynthia : kemana?

Nathan : acara temenku

Cynthia : iya ntar kalo bisa aku kabarin

Nathan : ditunggu ya kabarnya...

Cynthia menutup ponselnya dan memilih tidur hingga kelasnya berakhir. Greesel yang baru saja melewati kelas Cynthia merasa aneh karena tersisa Cynthia saja. Ia sadar sekarang sudah jam pulang. Jadi, ia berencana membangunkan Cynthia.

"Tunggu bentar, kasihan itu ketiduran ga ada yang bangunin," Greesella berpamitan sejenak pada Mario.

"Iya, kasihan," jawab Mario.

Greesel segera masuk ke dalam kelas Cynthia, membangunkan gadis itu yang tertidur pulas di bangku kelas tersebut.

"Kak, bangun," Greesella menggoyang-goyangkan bahu Cynthia.