3

6.2K 548 5
                                    

[Author]

Cynthia dan Greesella kembali berdamai, mereka berniat menyelesaikan tugas itu malam ini. Cynthia mengajak Greesel membuat tugas itu di rumahnya. Mengetahui di rumahnya ada banyak tamu alias teman-teman Gracia, ia segera mengajak Greesel masuk ke dalam kamar. Dia juga tak ingin terganggu oleh keributan yang teman-teman Gracia lakukan.

Tiba di kamar, Cynthia langsung menyiapkan alat yang biasa ia gunakan untuk membuat video. Ada cukup banyak barang yang ia ambil, seperti lighting salah satunya. Sedangkan Greesella mengingat apa saja yang harus ia katakan nanti saat pengambilan video.

"Udah, ayo mulai," ajak Cynthia.

Mereka mulai mengobrol ala-ala vloger ditemani cemilan agar tidak terlalu terlihat kaku di dalam kamera. Cynthia sangat lancar berucap begitu juga dengan Greesel. Satu take video selesai.

"Bentar gue cek," ucap Cynthia sembari mengecek video mereka.

Greesella berbaring di atas kasur Cynthia. Menatap langit-langit kamar yang tampak bergambar awan. Melihat kondisi sekitar kamar Cynthia tampak penuh pernak-pernik yang cukup mahal.

Sebenarnya Greesel juga orang yang mampu dalam keuangan. Namun, memang tampilannya saja yang sederhana. Dan satu keluarga Greesella memang orang yang tidak suka menampilkan kekayaan. Mereka lebih suka memperlihatkan seberapa banyak toko yang mereka miliki. Tapi, orang-orang sekitar juga tau bahwa Greesel ini orang berada tanpa harus bercerita.

"Bikin sekali lagi, abis itu gue edit," ajak Cynthia.

Mereka kembali mengambil video sama seperti yang tadi mereka konsep. Cynthia mengecek kembali hasilnya dan ini jauh lebih baik menurutnya.

"Gue edit dulu, kalo udah lo boleh balik," ucap Cynthia.

Gadis itu langsung memindahkan semua video yang di ambil ke dalam laptop. Greesel beranjak dari kasur, ia hendak menuju kamar mandi. Kala melewati pintu terdengar sebuah ketukan yang langsung ia buka atas kode perintah Cynthia.

"Eh, kenapa Miss?" Tanya Greesella kala melihat Gracia berdiri di depan pintu. Ia tampak seperti orang yang mengintip ke dalam.

"Kenapa Ci? Gue lagi buat tugas lo, nih," ucap Cynthia sembari menunjukan laptop. Mengantisipasi tuduhan dari mulut sialan Gracia.

"Oh, ga macem-macem kan?" Tanya Gracia menatap Greesel tajam.

"Ga lah! Gila lo!" Seru Cynthia.

"Gue itu tanya sama nih orang, kok lo yang jawab," balas Gracia.

"Ya pertanyaan lo ga masuk akal njing,"

"Kita cuma buat tugas," jawab Greesella dengan tenang.

"Kalian jangan pacaran, ga cocok," ucap Gracia lalu pergi begitu saja.

Greesella terheran-heran cukup lama. Dia masih tidak percaya wali kelasnya berkata demikian padanya. Ia menoleh ke arah Cynthia yang baru saja melemparkan mouse pad ke lantai. Sungguh di luar nalar.

"Gila tuh orang!" Seru Cynthia penuh emosi.

"Gue ga betah sih jujur, walau dia wali kelas gue tapi ini ga banget," ucap Greesel sembari kembali ke atas kasur. Dia bahkan sudah tidak berminat ke kamar mandi lagi.

"Anjing, gue yang malu! Isi otak dia apa sih?! Ga masuk akal!" Omel Cynthia.

"Kelar tugas ini gue ga akan ke sini lagi," ucap Greesella yang mulai meringkas barangnya.

Karena tidak ada lagi yang hendak Greesella lakukan, dia memilih untuk segera kembali ke toko. Sedangkan Cynthia beradu dengan emosinya di dalam kamar. Moodnya hilang karena ucapan tidak masuk akal dari Gracia tadi.

Scandalous (Greesel x Cynthia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang