Scandalous (Greesel x Cynthia)

24

Spesial update panjang

Makasih udah bantu 20k viewers

Selamat menikmati

####

Beberapa hari berlalu Greesel dan Cynthia tak saling menghubungi satu sama lain. Mereka memilih saling diam setelah semua itu terjadi. Jeane beberapa kali bertanya tentang Cynthia pada Greesel dan ia balas dengan kata 'tanya sendiri,'. Seolah Greesel tak minat mendapatkan pertanyaan apapun tentan Cynthia sekarang.

Greesella datang tanpa semangat seperti beberapa hari terakhir. Menjemput Jeane sebelum ia ke sekolah seperti biasa. Tiba di sekolah, lebih tepatnya di parkiran ia melihat Cynthia memarkir mobil tepat di seberang motornya. Cynthia juga baru saja turun dari mobil. Selama lima detik mata mereka saling menatap, namun dengan cepat Greesel mengalihkan pandangannya. Ia tak ingin berlama-lama di sana.

"Eh, pas banget ada Cynthia. Gue mau kasih bekal dulu, tungguin sini," ucap Jeane lalu pergi begitu saja.

Mata Greesel mengikuti arah Jeane pergi. Jeane memberikan kotak bekal itu pada Cynthia. Setelah melihat Greesel, Cynthia menerima kotak makan itu dan mengucapkan terima kasih. Jeane kembali dengan perasaan senang, namun tidak dengan Greesel. Mata mereka kembali bertemu, namun hanya terjadi selama satu detik sebelum keduanya saling tak peduli lagi.

Cynthia memasukan kotak bekal dari Jeane ke dalam tas. Ia langsung pergi menuju ke kelasnya. Duduk dan membuka kotak bekal itu.

"Bawa bekal lagi lo? Rajin amat," ucap Anindya heran. Gadis mungil itu mengambil beberapa makanan dari kotak itu.

"Buat lo aja," Cynthia memberikan secara sengaja ke Anindya, selalu begitu.

"Gue minta ya," ucap si kembar yang juga memakan bekal yang Cynthia keluarkan.

Cynthia tak pernah memakan bekal pemberian Jeane. Sudah ke 3 kalinya Jeane memberikan Cynthia bekal. Ke 3 kalinya juga Cynthia memberikan makanan itu pada teman-temannya. Karena bukan Jeane yang ia harapkan atas kebaikan itu. Ia hanya ingin Greesel menarik ucapannya.

Drtt...

"Ck! Siapa lagi?" Cynthia menarik ponselnya dari saku rok yang ia kenakan sembari berdecak. Hanya sekedar menarik dan menaruhnya di atas meja. Tak berniat mengecek isi pesan tersebut.

"WADUH! Kok begini?"

"Hah?! Serius?!"

Mendadak kelas Cynthia ramai, ponselnya juga terus berdering sedari tadi. Cynthia mulai curiga dengan reaksi orang-orang dan juga ponsel yang tak kunjung berhenti bergetar.

"Apa sih? Ribut apa lagi?" Gumam Cynthia sembari membuka ponselnya.

Ia membuka grup kelas yang mendadak ramai, sudah ada 137 pesan belum terbaca. Terdapat sebuah link yang hampir sama seperti masalah waktu itu termampang di sana. Cynthia langsung membuka link tersebut, hatinya sudah mulai tidak enak.