Wajib follow tiktok @tehhgelas07
Instagram @tehhgelas07******
Gus Imam menatap seorang gadis yang menundukkan dalam kepalanya sungguh Gus imam tidak bisa ketika melihat seorang perempuan menundukkan kepalanya seperti yang dilakukan oleh Acanza saat ini.Gadis itu gugup tangannya meremas sisi lain celana jeans kulot hitam yang ia kenakan. Apakah gus imam marah besar padanya sampai tidak mau menegur Acanza Sama sekali?
"Angkat kepala mu saya tidak suka seorang perempuan menundukkan kepalanya," dengan keberanian yang sedikit kurang dari diri Acanza gadis itu mengangkat perlahan kepalanya, namun ia tidak berani sama sekali untuk menatap kearah gus imam.
"Jangan pernah menundukkan kepalanya seperti ini pada laki-laki lain, karena mahkota mu sangat berharga."
"Tatap mata saya." Seolah kata kata Gus imam tersebut tidak ingin dibantah membuat nyali yang Acanza miliki menciut suara yang lembut namun bermakna dingin masuk ke indra pendengaran gadis itu.
"Saya tau kalau kita memang di jodohkan, dan saya mengerti keadaan yang saat ini kamu Rasakan kita memang orang asing yang tiba-tiba tinggal satu atap." Kata-kata itu membuat jantung Acanza berdegup tak karuan yang ia rasakan saat ini panas dingin, tangannya sampai berkeringat dingin ketika berhadapan dengan gus imam langsung dan laki-laki itu berbicara dengan serius.
"Saya tidak akan memberi tahu kepada Abi dan bunda selama kamu bisa merenungi kesalahan yang kamu buat."
"Tapi- Raka juga pacar Aca, dia yang udah jadi temen Aca selama 2 tahun." Jawab Acanza dengan nada terbata karena gugup.
Wajah datar yang menjadi respon dari jawaban Acanza tersebut.
"Bersihkan tubuhmu dan segera sholat ashar." Kata gus imam, setelah cukup untuk menasehati Acanza gus imam segera pergi dari hadapan gadis yang masih berdiri tidak berdaya disana.
*****
"Bunda, Aca mau tinggal disini aja, Aca nggak mau di pesantren lagi Disana nggak seru Aca nggak bisa main hp nggak bisa jalan jalan nggak bisa ke mall, nggak bisa nongkrong bareng temen temen ng-"
"Abi izinin kamu bawa hp, tapi dengan satu syarat," Reyvano menatap Acanza yang terlihat sangat tidak sabar dengan syarat yang akan diberikannya.
"Apa bi? Apa syarat yang Aca harus buat supaya Aca bisa bawa hp ke pesantren."
"Hp kamu abi kasih kepada gus imam." Penuturan tersebut membuat Acanza kaget, apa ia salah dengar tadi?
"What, gimana gimana? Kenapa harus gus imam, Abi Aca bisa pegang hp sendiri nggak usah sama gus imam Aca nggak mau pokok-nya," ujar Acanza melipat kedua tangannya diatas dada.
"Yaudah, Abi juga nggak maksa kamu kok kalo nggak mau ya bagus sih."
Acanza menghembuskan nafas pasrah. "Iya iya, hp Aca sama gus imam aja."
"Apa Lo?" Kata Acanza garang pada gus imam.
"Tadi bunda udah beresin baju baju kamu, semuanya usah siap, Aca nak kamu jangan bandel ya di sana dengerin kata suami dan jangan ngerepotin orang orang Disana."
"Aca kamu dengar?"
"Iya bunda."
"Yasudah kalian hati hati bawa mobilnya jangan ngebut, pelan pelan aja yang penting kalian selamat sampai tujuan."
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS IMAM MY HUSBAND [ON GOING]
Teen FictionBagaimana jika seorang perempuan yang bad girl minim aututide dijodohkan dengan seorang Gus Muda dan sangat ganteng dan dingin. Gus imam dikenal sebagai seorang yang sangar dan kejam saat menghukum para santriwan dan santriwati. Dan ternyata gus mud...