PROLOG

31K 668 12
                                    

Baca dulu beberapa part kalo suka dilanjut nggak suka udah tinggalin aja.

Cerita ini imajinasi penulis!

****

"katanya Gus, kok megang-megang tangan perempuan sih."

-acanza nadzifa gahendra-

"Kalo sama kamu beda lagi,saya adalah
imam mu."

-imama Alfarizi-

"Apa bedanya? Nama Gus-Kan emang imam, gue tau kok."
-acanza Nadzifa gahendra-

****

"Saya memang tidak seganteng dia. Tapi saya adalah imam-mu sekarang."
-imama Alfarizi-

"nggak ganteng dia bilang?"
-acanza nadzifa gahendra-

****

"Saya hanya ingin minta satu dari kamu. Tolong, jangan biarkan orang lain menggenggam tangan ini. kecuali saya."
-imama Alfarizi -

*****

Cerita ini tentang Muhammad imama Alfarizi Samudra gantara atau lebih dikenal dengan imama Alfarizi dan Gus imam, pemuda berusia 20 tahun.

Pemuda yang memiliki IQ yang tinggi.

Beroperasi sebagai gus dipondok pesantren Al-ikhlas.

Jika diluar gus imam dikenal sebagai seorang CEO yang dingin, cuek.

****

Acanza nadzifa gahendra putri sulung dari pasangan Reyvano dan Amora memiliki sikap yang sombong dan acuh dalam urusan agama sehingga ia dikirim ke Pesantren untuk memperbaiki akhlaknya.
Berumur 17 tahun.

*****

Gus imam dan Acanza mereka diikat dalam sebuah ikatan perjodohan sama sama tidak mengenal, memiliki pribadi yang sangat bertolak belakang.

*****

Mari kita iring kisah perjalanan keduanya. Dengan membaca basmallah.
"Bismillahirrahmanirrahim."

****

Ingat ⚠️

Cerita ini berlatar belakang 2020
Ingat ini hanya semata fiksi jangan membawa sampai kedunia nyata, mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh, latar, tempat serta hal hal yang bersangkutan pada cerita ini hanya ketidak sengaja.

intinya Ini hanya imajinasi penulis semata!

Instagram
Follow @dwita_mha
@wp.tehgelas07

Tik tok :
@wp.tehgelas07

*******

Spoiler

"Heh om hp gue mana? Mau main nih," kata Acanza tidak sopan ia seperti bukan berbicara dengan layaknya seorang suami melainkan musuh.

"Sudah hapal?"

Dahi Acanza mengernyit. "Hapal? Emang ada hapalan lagi? Kok gue lupa om boong kan pasti boong iya kan?" Tanya Acanza tidak percaya.

"Apa kamu lupa? Minggu lalu saya memberikan kamu tugas hapalan surah Yasin dan besok kamu harus setor kepada saya."

Setelah melaksanakan makan malam bersama karena kyai dan nyai sengaja untuk menunggu Acanza dan gus imam datang. Gadis dengan setelan piyama motip bunga-bunga itu mengikuti kemana pun gus imam pergi.

Acanza tidak akan menyerah begitu saja sampai dapat itulah Acanza.

"Besok saja, sekarang sudah malam waktunya untuk tidur."

"Heh om Bentaran doang kagak lama kok cuma mau scroll tik tok aja jangan pelit pelit sama istri sendiri hpthh-" sepertinya mulut Acanza perlu di olesi cabe karena berkata semaunya saja tanpa berpikir apa yang akan terjadi ke depannya nanti seperti apa.

Gus imam menggulung senyum saat Acanza mengatakan hal itu nyali gus imam sedikit menciut Karna ulah Acanza. "Tadi kamu ngomong apa? Saya tidak dengar coba ulangi sekali lagi." Katanya me menyeringai.

"Dih apaan kepedean banget Lo jadi orang, punya nyali berapa?" Tantang Acanza.

"Cepat kita ke depan ummi dan Abi sudah menunggu," Ucap gus imam menarik tangan Acanza begitu saja.

"Heh om lepas! Ngambil kesempatan ya Lo?"

"Kenapa? Kita juga sudah menikah apakah kamu lupa atau perlu saya ingatkan, hmm?" Singkat namun penuh makna deheman gus imam membuat bulu kuduk Acanza berdiri karena ngeri.

*****


Bagaimana dengan spoiler nya?

Lanjut nggak nih?

Jangan lupa vote kasih dukungan dari kalian semua!

GUS IMAM MY HUSBAND [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang