16. GUS IMAM MY HUSBAND

9K 288 6
                                    

Wajib follow tiktok
@tehhgelas07

Instagram
@tehhgelas07

Mulai sekarang panggil aku "Dwi" ya gays

*****

"Bunda, Aca pergi main bentar ya!" Bukan Acanza namanya kalau tidak bar bar, gadis ini selalu membuat ulah setiap harinya kemaren malem ia sempat menumpahkan air di sampingnya agar apa? Agar Gus imam tidak tidur seranjang dengannya.

"Duh Atha lama banget sih jemputnya!" Gerutunya, gadis itu mondar mandir kesana-kemari sembari mengecek ponselnya untuk memastikan bahwa kutu kumpret Athalla sudah dalam perjalanan untuk menjemputnya.

"Duh Atha  lama banget sih jemputnya!" Gerutunya, gadis itu mondar mandir kesana-kemari sembari mengecek ponselnya untuk memastikan bahwa kutu kumpret Athalla sudah dalam perjalanan untuk menjemputnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo sama saya, kamu mau kemana?" Acanza tersentak kaget padahal dirinya sudah bersusah payah agar bisa keluar dari rumah tanpa sepengetahuan orang di sampingnya ini.

"Om udah lama bediri di situ?" Tanya Acanza basa basi.

"Baru saja, saya tadi tidak sengaja melihat kamu yang sudah Rapi, jadi saya ikutin saja dari kamar."

"Berarti itu udah lama goblok!" Kata Acanza memberi penekanan kepada gus imam.

Dengan santai gus imam yang sudah Rapi dengan setelan jas bewarna hitam tersebut, karena mungkin ada sesuatu pekerjaan yang harus gus imam selesaikan, laki-laki ganteng tersebut berdiri sambil bersandar di gerbang Rumah keluarga Gahendra.

"Ayo katanya mau pergi main? Biar saya temani mainnya mau?"

Sudah pasti jawaban Acanza tidak. "Ogah, om Mending pergi aja katanya ada kerjaan yang harus diselesaiin, silakan Aca nggak apa-apa kok pergi main sendiri. Monggo atuh Mas." Coplos Acanza dengan embel-embel mas kepada gus imam.

Bibir gus imam lagi-lagi melengkung membentuk sebuah senyuman saat mendengar Acanza menyebabkan kata mas, bukan om cabul lagi. "Panggil saya seperti tadi saja saya suka."

"Dih apaan dah, nggak jelas banget." Itulah Respon yang gus imam terima.

"Nggak jadi pergi main?"

"Om boleh kan Aca pergi main bentar deh bentar suer, nanti Aca bakalan balik sore kok paling cuma keliling doang boleh yah?"

"Yasudah ayo makanya saya temani keliling nya, memangnya kamu mau keliling kemana?"

"Tapi om Aca mau main sama temen temen Aca," baru kali ini gus imam mendengar suara Acanza yang lembut saat ingin meminta sesuatu kepada gus imam. Biasanya gadis itu akan terlihat seperti anjing gila saat mengamuk.

"Sama siapa saja? Cowok atau cewek?"

"Sama itu om-" belum sempat menjawab Perkataan Acanza sudah dipotong oleh mahluk hidup yang tiba-tiba muncul tanpa menyapa sama sekali.

"Eh Mak lampir jadi berangkat nggak nih?!" Suara itu Suara Athalla, benar Athalla masih ingat dengan Athalla kan?

"Eh ada kakak ipar, Salim dulu bang gue tetangga sebelah rumah gue yang itu tu, cuma terhalang satu rumah kok. Gimana bang kabarnya baik kan? Masi inget gue kan bang?" Dengan tampang sok akrab Athalla memeluk tubuh gus imam sebagai tanda perkenalan.

GUS IMAM MY HUSBAND [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang