10. GUS IMAM MY HUSBAND

10K 343 24
                                    

Happy Reading

Wajib follow tiktok @tehhgelas07

Instagram @tehhgelas07

💜💜💜

"Dari mana kamu Ca?" Mata Reyvano tak lepas dari Acanza. "Ditelpon tapi hp nya dimatiin, kamu itu anak gadis Ca, jangan sampai dicap yang enggak enggak sama tetangga."

"Untung imam setia nungguin kamu, yang lelet nya nauzubillah," geram Reyvano.

"Sekarang kamu ganti baju yang udah disiapin bunda kamu, langsung berangkat sama imam."

"Abi mau duluan. Nungguin kamu sampe kiamat Abi enggak akan sanggup."

Acanza menunduk dalam hatinya sudah memaki Gus imam. "Kenapa harus dia yang nungguin Aca. Kan ada Abi kalo engga sama Devan aja, enggak harus dia," tunjuk Acanza pada gus imam yang duduk disofa.

"Jangan ngebantah aca sayang, mau Abi sita mobil kamu," tanya Reyvano sedikit mengancam.

"Jangan! nanti Aca nggak bisa ikut bala- huptmmm," Acanza langsung menutup mulutnya rapat-rapat saat Bibirnya ingin mengucapkan kebiasaan yang sangat bahaya tersebut.

"Ikut apaaaa?"

"Enggak! Abi berangkat aja. Nanti ditungguin bunda," Acanza tersenyum paksa.

"Dada Abi Hati-hati." Tangan nya melambaikan mobil yang dibawa oleh Reyvano.

"Heh om, om mending tunggu dimobil aja, Gue lama ganti baju nanti Lo ngintip lagi, Om kan cabul."

"Saya sudah nyaman duduk disini. Lagi pula saya bukan orang cabul seperti yang kamu pikirkan itu."

"Lah om mau ngelak pun gue punya buktinya," Acanza tersenyum sinis. "Lo pelecehan anak dibawah umur."

Acanza segera naik keatas menuju kamar, jari tengahnya tak lupa diberikan kepada gus imam, dengan mata yang tajam menatap kearahnya.

"Nanti kamu akan tau sendiri. Saya pastikan kamu menyesal, telah mengucapkan itu kepada saya."

Sok misterius banget ni cowok.

💜💜💜

"Ooh itu toh yang katanya, calon istrinya gus imam," ucap para santriwati melihat Acanza yang Turun dari mobil gus imam. Gadis itu sangat cantik Malam ini. dress yang disiapkan bundanya sangat mewah. Perasaan cuma pengajian doang kenapa udah kayak mau tunangan aja.

"Heh! Sembarangan kalian ngomong. Gue bukan calon bininya om cabul itu," sarkas Acanza mendengar bisikan-bisikan dari mereka.

Mata para santriwati saling pandang. "Kok dia kayak nggak punya sopan santun sih,"

"Iya mana mau gus imam sama dia," lanjut yang lainya ikut-ikutan.

"Manggil-nya om cabul lagih, dasar emang anak kota iku nggak punya sopan santun Banget, percuma peke hijab tapi mulutnya-"

"Kalian tolong jaga ucapan Kalian. Apakah pantas seorang santriwati menggunjing sesama saudaranya," gus imam membawa peralatan milik Acanza.

GUS IMAM MY HUSBAND [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang