Wajib follow tiktok
@tehhgelas07
@tehhgelas07*****
Malam pun telah tiba cahaya bulan sangat terang dimalam ini, setelah melakukan perjalanan cukup panjang, akhirnya Acanza bisa merebahkan tubuhnya kembali diatas kasur ampuk kesayangannya itu.
"Rebahan ah," matanya yang menatap langit-langit kamar yang sangat gadis itu Rindukan disana terdapat sangat banyak gambar bulan dan juga bintang yang berkelap-kelip diatas sana. Suasana kamar ini yang Acanza Rindukan menikmati angin yang sedikit menyelip dari sela-sela jendela kamarnya.
"ACANZA!"
Belum sempat untuk menikmati waktu yang tenang lebih lama, Acanza langsung menutup telinganya Rapat Rapat suara pekikan dari mulut Devano sangat tidak enak di dengar
"Sayang, Aca ayo makan dulu, panggil suami kamu juga." Kali ini suara yang lembut memanggilnya.
"IYA BUNDA." balas Acanza berteriak.
"Suami suami emang tu om om siapa gue? Oh iya lupa diakan suami gue, apa? Hmptt—" gadis dengan pakaian baju kaos oblong putih dan celana jeans kulot warna hitam itu, mendekap mulutnya serapat mungkin.
"Heh om, om nggak denger bunda ngomong apa?" Acanza langsung menghampiri gus imam dari pada terkena omelan lagi, gadis itu bersekedap dada di hadapan gus imam.
"Apa memangnya? saya tidak dengar sama sekali," entah memang sifat gus imam seperti ini atau mungkin ini hanya untuk membuat emosi Acanza naik. "Coba kamu ulangi." Pinta gus imam.
Acanza mendengus. "Ngeselin," beo Acanza.
"Cepet disuruh bunda buat makan, gue mau duluan."
Gus imam menutup kembali Al-Qur'annya meletakan di tepi meja ruang tamu. Semenjak Acanza menerima perjodohan mereka. Gadis itu memberikan syarat untuk beberapa waktu agar tinggal di rumah milik Acanza bukan di pesantren.
"Aca gus imam kemana, kok nggak diajak makan?" Tanya Reyvano Kep putrinya saat sampai duduk disamping Devano.
"Ada kok bi, tadi Aca udah ngajak dia kok buat makan mungkin Gus imam lagi kenyang kalik yah? Makanya nggak mau makan." Jawabnya.
"Halah boong tu bi, pasti ini cuma akal-akalan dia aja." Kompor Devano kepada sang ayah.
"Heh Lo!"
Gus Imam tersenyum menatap punggung Acanza yang sudah menghilang karena tembok. Laki-laki dengan kemeja hitam itu perlahan berdiri untuk pergi ke ruang makan melaksanakan makan malam.
Suara Ricuh seketika masuk kependengaran gus imam tatkala mulai memasuki area meja makan suara itu berasal dari kedua adik kandung.
"Heh! ini bunda bikin buat gue, bukan buat Lo!"
"Enak aja kak Aca itu udah gede, sekali kali ngalah sama adek sendiri!" Kata Devano, laki-laki itu tidak ingin kalah dari sang kakak.
"Assalamualaikum." Ujar Gus imam memberi salam membuat aksi Devano dan Acanza terhentikan akibat ucapan salam yang keluar dari mulut gus imam.
![](https://img.wattpad.com/cover/336533667-288-k376031.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS IMAM MY HUSBAND [ON GOING]
Teen FictionBagaimana jika seorang perempuan yang bad girl minim aututide dijodohkan dengan seorang Gus Muda dan sangat ganteng dan dingin. Gus imam dikenal sebagai seorang yang sangar dan kejam saat menghukum para santriwan dan santriwati. Dan ternyata gus mud...