08.Marah

601 38 0
                                    

Satu bulan kemudian kandungan Haruto berjalan 8 bulan dan ia ada jadwal check up sang bayi dan meminta di antarkan oleh Jeongwoo tetapi pekerjaan nya yang terlalu padat dan ia selalu lembur tiap hari nya terpaksa Haruto check up sendirian.

"Mas ayolah anterin aku check up". Rengek Haruto tapi Jeongwoo tidak mendengar nya.

"Mas Jeongwoo!!". "Apa sih mom?". "anterin". "sama Junkyu aja ya? Aku gak bisa". "ck, ya udah kalo gitu aku pergi sendiri!".

Haruto berdiri dan mengambil kunci mobil miliknya dan keluar dari rumah tanpa bicara apapun. Dan di kursi mobil Haruto menangis dan kesal kepada suaminya.

"Tega kamu mas, hiks katanya kamu sayang sama aku dan adek bayi, tapi? Buktinya sekarang aku sendirian pergi check up, hiks". Isak tangisan Haruto.

Walaupun ia menangis di dalam mobil ia tetap fokus pada menyetir nya ia juga takut sang bayi kenapa-napa.

Sesampainya di RS. Haruto berusaha menghapus air matanya dan berjalan ke arah ruangan check up.

"Eh nyonya Haruto, silahkan masuk". "iya dok". "Tumben gak sama suaminya, nyonya?". "suami saya lagi sibuk dok makanya gak bisa temani saya hari ini". "Oalah, sibuk toh. Ayo langsung aja nyonya saya periksa".


Selesai check up Haruto kembali ke area parkiran dan menyalakan mobil miliknya lalu pulang kerumahnya. "Beli makanan dulu deh"

Haruto minggir ke arah trotoar dan mematikan mobil nya. "Siapa sih yang nelpon?". Tanya Haruto. Dan mengambil handphone nya yang ada di tas selempang nya. "Oh mas Jeongwoo". Ia tidak mengangkat telepon itu dan melanjutkan perjalanan pulang.

POV: Di kantor.
Jeongwoo cemas dengan Haruto yang tidak mengangkat telepon nya dan berjalan maju mundur sambil terus menelpon sang istri. Di situ juga ada Junkyu yang pusing melihat kelakuan Jeongwoo yang bikin stres.

"Sayang... Ayo lah angkat telepon nya". "Di angkat gak telepon nya?". Tanya Junkyu yang masih terduduk di sofa.

"Gak di angkat". "Ya lagi Lo tolol bukannya Lo temenin tadi istri Lo kasian lah dia lagi bunting gitu". "ya maap kan kirain nih kantor ama lo belom di pegang makannya gue kesini". "kan udah ada jadwal nya, Lo bego banget sih!!". "ya udah iya ini salah gue deh".

Haruto sampai di rumah dan menuangkan makanan yang baru saja ia beli tadi di jalan. "Argh berisik banget sih!". Akhirnya Haruto angkat telepon itu dan menjawab telepon itu dengan nada marah.

"Apa sih!! Berisik banget!"

"Mom kamu dimana, aku jemput ya?"

"Gak usah! Aku dah di rumah. Kerja aja sana gak usah pulang sekalian!".

*Tut *Tut

Telepon di matikan oleh Haruto.

"Bang gue balik ya jagain kantor gue". "sok pulang mah".

Di rumah Jeongwoo melihat istrinya sedang memainkan laptop nya di sofa dan menatap Jeongwoo tajam.

"Ngapain pulang? Gak sekalian tidur di kantor? Kan katanya lagi banyak kerjaan? Balik lagi aja sana?". "mom gak gitu maksud aku-". "aku mau ke atas kalo mau makan ambil sendiri gak usah manja".

Jeongharu || Family♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang