37.Nyesel

458 31 5
                                    

Pagi harinya

Haruto terbangun dan menyiapkan baju anak-anak nya dan tidak lupa memasak sarapan, plus bekalnya.

"Mommy Hyung berangkat dulu ya!". "Hwan juga berangkat dulu ya mommy!". Keduanya berpamitan dan mencium pipi Haruto.

"Iya sayang hati-hati ya, yang bener sekolah nya ya". "iya mommy! Dadah mommy!". Keduanya melambaikan tangan dan masuk ke mobil Junkyu.

Di mobil
"Daddy masih belom pulang?". Tanya Junkyu kepada twins. "Belom". "Semalem Chiquita masih panas?". "masih".

"Papi, kok daddy gak mau pulang ke rumah ya? Emangnya mommy salah apa Pi?". "Daddy kalian emang aneh".

"Mommy nangis terus tiap malem pi... Katanya kangen sama daddy. mommy selalu nungguin Daddy pulang bahkan sampe jam 2 pagi pun masih belum bisa tidur". Cerita dari Rakwon.

"Mata mommy juga sekarang bengkak Pi... Ya karena itu nangisin Daddy Mulu, makan pun itu kalo adek udah tidur. Kalo belom tidur juga belom makan, semenjak Daddy gak di rumah semuanya berantakan Pi...

Dari yang mommy selalu nangis nyariin Daddy. Sibuk ngurusin Chiquita yang demamnya belom turun-turun. Beresin rumah dan lain lainnya.

Kita berdua udah kecewa sama daddy. Daddy gak bisa jaga perasaan mommy yang sekarang, padahal mommy sayang banget sama daddy, tapi kenapa balesan Daddy kayak gini ke mommy ya?". Semuanya yang terjadi di rumah di ceritakan oleh Rakwon kepada Junkyu.

"Yang sabar ya... Daddy emang orangnya susah buat di atur. Kamu anak pertama harus sabar ya. Harus kuat, jangan lemah di mata mommy

Itu biar mommy nya juga gak banyak pikiran, kalo sekarang ya memang bisa di bilang lagi berantakan di rumah kan?

Jangan ikutin kayak Daddy kalian ya, jangan kecewain siapapun. Untuk sekarang kalian fokus sekolah nya ya".  Nasehat dari Junkyu.

"Iya papi". Jawab twins.

POV: di rumah

Entah kenapa Haruto dari pagi pandangan nya kabur dan seakan mau pingsan, tapi ia tahan dan lanjut mengurus sang bayi yang sedang demam.

"Minum obat dulu ya sayang". Haruto meminumkan obat nya pada Chiquita dan sesudahnya Haruto mengompres kembali Chiquita.

"Capek... Hiks mas Jeongwoo... Kangen kamu mas... Hiks". Tangisan Haruto saat mengompres Chiquita.

Haruto terus memandangi foto yang ada di lemari meja kamarnya dan melihat foto berapa tahun lalu setalah ia selesai melahirkan twins.

Di mana ada Jeongwoo yang mencium kening Haruto. Dan Haruto yang sedang mencium baby twins yang baru lahir.

"Mas Jeongwoo lagi apa ya sekarang? Apa lagi sibuk? Pengen meluk deh, tapi kapan dia pulangnya?  Mas Jeongwoo masih sayang aku gak ya? Masih cinta aku gak ya? Apa aku gagal jadi istri ya?". Batin Haruto.

Haruto dengan sabar menunggu Jeongwoo pulang ke rumah walaupun entah kapan Jeongwoo akan pulang.

Mata Haruto sangat ngantuk, tetapi tidak bisa jika ia tidur. Karena Chiquita yang masih demam. Jadi ia harus begadang dan tidur pun itu jarang.

"Ssh kenapa kepala aku pusing banget... Aku kecapean deh kayaknya, tidur sebentar deh".

Haruto tidur di samping Chiquita dan memeluk Chiquita.

Di dalam tidurnya Haruto bermimpi

"Mas Jeongwoo". Haruto melihat Jeongwoo yang memeluk ketiga anaknya dan memeluk dirinya.

"Aku pulang sayang". "kangen kamu mas". "aku juga kangen kamu sayang". "Love you mas". "love you babe".

Cup

Jeongharu || Family♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang