Sesampainya SahiJae di rumah Junkyu menutup pintu mobil dengan kasar. Dan masuk ke kamarnya tanpa bicara apapun. Lalu mengunci pintu kamarnya.
"Awas Lo curut kalo ampe ada anak lagi di rumah ini. Gue tampol Lo awas aja". Kata Junkyu yang rebahan di kasur.
Di lantai bawah "Abang ke mana yah?". "di kamar kali bun". "oh iya Jaden kenapa yah? Kok dari tadi diem aja di kamar?".
"Masih ngambek kali sama Abang nya". "Aku ke atas dulu ya". "iya bun".
Jaehyuk naik ke lantai atas dan menuju kamar Jaden. "Jaden... Kamu di dalem?". Jaehyuk mengetuk pintunya. Tapi pintunya tidak dikunci.
Terlihat sang anak yang tidur meringkuk menghadap jendela dan kelopak matanya bengkak akibat nangis.
"Dek kamu masih nangis?". Tanya Jaehyuk. Sang anak terbangun dan memeluk bundanya.
"Bunda! Huwaa! Abang kyu nya jahat!!". "Jaden masih nangis karena Abang kyu?". "iya! Abang kyu jahat nda!!". "Abang gak jahat kok. Itu Abang cuman emosi aja".
Jaden mencebikkan bibirnya ke bawah dengan mata bulatnya yang mengalir air mata.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jaden mau adek. Boleh ya bun?". "nanti aja kalo di meja makan ya". "Mau gendong". "manja nya anak bunda ini".
Di bawah "Jaden duduk di sini dulu ya. Bunda panggil Abang kyu dulu". Kata Jaehyuk yang menurunkan Jaden dari gendongan.
"Masih nangis?". Tanya ayah Asahi. "Abang kyu nya jahat". "Abang emang gitu kalo lagi marah. Siapa yang nyuruh minta adek?". "Abang woo".
"Pantesan. Emang Abang woo bilang apa ke adek?". "katanya kalo punya adek itu enak. Terus kata Abang woo suruh minta sama ayah bunda". Jawab Jaden dengan polosnya.
"Terus Jaden masih mau punya adek?". "iya". "kan udah ada si kembar?". "kan jarang kembar main ke sini". "emang mau berapa adek nya?". "Sepuluh".
"Bilang sama bunda sana". "Ayah emangnya boleh?". "ayah itu paling semangat kalo soal kayak gini". "sepuluh ya yah". "siap".
Jaehyuk mengetuk pintu kamar Junkyu dan membuka gagang pintu nya tapi di kunci dari dalam kamar.
"Abang,,, makan dulu yuk". Kata Jaehyuk. Tidak ada jawaban dari dalam kamar. "Abang. Ini bunda, buka dulu pintunya".
"Abang gak mau makan!!". Jawaban Junkyu dari dalam kamar. "Nanti kamu sakit kalo gak makan".
"Abang gak mau makan!". "ya udah kalo gak mau makan. Ayah, bunda sana Jaden makan duluan ya".
Jaehyuk pun turun ke bawah. "Mana Junkyu nya bun?". Tanya Asahi. "Dia gak mau makan yah". "anak itu!". Asahi sudah mengepal kan tangannya.
"Udah yah biarin aja. Nanti juga dia makan kok". Tahan Jaehyuk kepada suaminya. "Bukan gitu bun. Anak itu makin lama makin kurang ajar sama kamu".
