17.Di Tinggal Kerja Daddy

376 30 0
                                    

Keesokan harinya Jeongwoo mendapatkan info kalo dokumen yang ada di perusahaan Asahi di America sedang menumpuk dan meminta tolong kepada Jeongwoo untuk membantu nya.

Saat sedang sarapan handphone Jeongwoo berbunyi dan Jeongwoo mengangkat telepon tersebut.

"Siapa mas?". "ayah, aku angkat dulu ya". "oke". Lalu Haruto melanjutkan menyuapi twins.

"Halo. Kenapa yah?"

"Jeongwoo bisa bantuin ayah gak?"

"Kenapa emangnya yah?"

"Kamu gak sibuk kan?"

"Gak kok"

"Besok bantuin ayah ngerjain dokumen, bisa?"

"Emang di perusahaan yang mana yah?"

"America. Tolong ya woo 3 hari doang kok, besok udah harus berangkat ya, udah ayah pesenin tiketnya"

"Terus Haruto sama siapa yah?"

"Gampang itu. Suruh bunda aja kesana temenin Haruto"

"Emang bang kyu kemana?"

"Lagi di Australia. Sama bantuin ngerjain dokumen ayah juga"

"Oh ya udah deh. Besok aku berangkat ya yah"

"Iya".

Dan telepon terputus.

"Kenapa mas?". "mom, besok aku harus ke America bantuin ayah ngerjain dokumen nya". "oh ya udah gak apa-apa". "tapi kamu sama siapa di rumah?". "Aku bisa sendiri kok mas. Emangnya berapa hari?". "3 hari doang kok mom". Haruto langsung terdiam dan menatap ke arah twins yang sedang makan.

"Ya udah mas gak apa-apa. Twins sama aku kok". "maaf ya mom, Nanti aku bawain oleh-oleh kok". "iya mas".

Malam harinya Jeongwoo membereskan baju-bajunya dan menoleh Haruto yang sedang menidurkan twins.

"Sayang... Besok jangan nangis ya nak, besok daddy kerja dan pulangnya juga lama hari Rabu daddy pulangnya jangan rewel ya sayang". Ucap Haruto

Jeongwoo yang mendengarkan nya langsung memeluk tubuh Haruto. "Maaf ya sayang... Kamu besok harus sendiri". Haruto langsung membalas pelukan Jeongwoo. "iya mas gak apa-apa kok. Aku bisa jagain baby sendirian". "Gak apa-apa kan sayang?". "iya mas".

Keesokan harinya Haruto mengantar Jeongwoo ke bandara sambil menggendong twins yang menangis terus. Mata Haruto juga bengkak karena menangis semalaman.

Di mobil.
"Ddy huwaa". "ddy no gi". arti> *daddy no pergi*. Tangisan Rakwon dan Junghwan. "Ssst udah sayang jangan nangis". Haruto menenangkan twins tapi nihil sang bayi terus menangis.

Saat sampai di bandara Jeongwoo memeluk tubuh Haruto dan mencium kepala nya. Wajah Haruto penuh dengan kecupan Jeongwoo. Dan Jeongwoo menggendong twins dan langsung terdiam. Haruto terdiam saat suaminya menggendong putra mereka.

"Jangan rewel ya jagoan daddy, kasian mommy kalo adek nangis terus, ngertiin keadaan mommy ya sayang, nanti kalo daddy pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan rewel ya jagoan daddy, kasian mommy kalo adek nangis terus, ngertiin keadaan mommy ya sayang, nanti kalo daddy pulang. Daddy bawain mainan buat adek ya". Jeongwoo mencium pipi twins dan menyerahkannya kepada Haruto.

"Aku pergi dulu ya sayang". "iya mas hati-hati ya". Baru Jeongwoo melangkah kan kaki nya sang bayi menangis saat melihat daddy nya pergi.

"Ddy huwaa! Kut ddy. mmy!". Arti> *ikut daddy. mommy!*. "Ssst udah-udah jangan nangis ya sayang".

Dan Haruto menyetir mobilnya dan mengajak twins untuk berbelanja bahan-bahan masak. "Kita ke supermarket dulu ya baby?". Sang bayi hanya terdiam di kursi mobil. "Kenapa diem aja, mbul? Sedih ya ditinggal daddy. Sama mommy juga sedih kok".

Sampai di supermarket Haruto turun dari mobil dan menggendong twins masuk ke dalam supermarket.

Setelah membeli bahan-bahan makanan Haruto keluar dari supermarket dan menyalakan mobilnya.

Sesampainya di rumah twins sudah tertidur dan Haruto menaruhnya di kamar. "Tidur dulu deh nanti baru masak. Dedek juga masih tidur".

Malamnya Jeongwoo menelpon Haruto menggunakan laptop dan Haruto mengangkat telepon itu juga pada laptop nya.

"Halo kenapa mas? Kamu udah nyampe?" -H

"Udah mom. Anak-anak masih rewel?"-J

"Udah gak kok, lagi anteng mainan mobil-mobilan" -H

"Oh. Mana coba aku mau ngomong" -J

Haruto memangku anaknya yang masih memainkan mobil-mobilan nya.

"Mbul liat deh itu siapa?" -H

Twins melihat ke arah laptop dan ternyata itu adalah Daddy nya.

"Ddy! Ddy ni Hwan" "Ddy ni Won"
*Daddy ini Junghwan* *Daddy ni Rakwon*

"Halo jagoan daddy, lagi ngapain boy?" -J

"Lagi mainan mobil Daddy". Suara Haruto yang menirukan suara anak kecil.

"Astaga gemes banget sih mommy nya" -J

"Terus anak-anak gak gitu!?" -H

"Anak-anak juga gemes kok" -J

"Alasan. Kamu udah makan?" -H

"Barusan selesai makan. Kamu udah makan?" -J

"Belum tadi barusan selesai suapi twins" -H

"Makan dong nanti sakit siapa yang ngurusin?" -J

"Ngurus sendiri lah" -H

"Mana bisa gitu?" -J

"Ya kalo gak bisa. Bisa in lah" -H

JeongHaru pun telponan sampai jam 22.30

"Mas udahan ya telpon nya dedek mau tidur. Udah mulai rewel soalnya". -H

"Oh ya udah tidurin sana. Kasian udah malam juga" -J

"Iya mas. Good night Daddy" -H

"Too mommy" -J

Jeongharu || Family♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang