22 | Clue

33 5 7
                                    

Meja pojok belakang kelas hari ini mendadak ramai. Hampir seisi penghuni kelas lagi serius ngeliatin laptopnya Mark walaupun sekarang laptopnya sendiri masih dioperasikan sama Hendery. Dua jam pelajaran ke depan sudah dipastikan akan kosong karena guru yang mengajar sedang cuti melahirkan dari pekan lalu. Lalu? Apa sih yang sedang mereka lihat sampai serius begitu?

Itu rekaman cctv yang didapatkan Mark susah payah dari sebuah apartemen yang membuat sahabatnya di skors dari sekolah.

Yup, bener banget itu semua rekaman cctv nya Lucas.

Yuqi sendiri nampak tenang duduk di bangku yang jaraknya dua bangku dari kerumunan, seolah gak mau terlalu penasaran, ia hanya duduk memperhatikan teman-temannya yang tengah gaduh itu. Di sampingnya Mina juga nampak kalem, sementara Yeri, Yena sama Shuhua udah membaur sama kerumunan lainnya.

“Lucas kayaknya harus ngeliat ini gak sih? Biar dia tahu temen-temennya tuh pengin banget dia balik,” celetukan Mina berhasil membuat Yuqi tersenyum.

Yuqi sendiri udah denger dari Mina alasan Mark bolos sekolah ternyata buat nyari bukti-bukti biar Lucas bebas dari tuduhan yang gak make a sense itu, kata Mina Mark udah terlalu sebal sama pihak sekolah yang gak gercep nyelesaiin masalah muridnya sendiri, padahal harusnya urusan kaya gini udah diusut sama pihak sekolah dong, masa harus nunggu biar masalahnya reda sendiri sih? Kan gak jelas banget, gitu kata Mina sewaktu meniru Mark yang ngedumel sama dia tempo hari saat tengah jalan berdua.

Yuqi sekilas melirik Mark lalu tersenyum kecil, ternyata benar apa yang pernah Lucas bilang dulu, seenggaknya dalam hidup lo harus punya satu temen yang selalu ada buat lo, yang selalu percaya sama lo, yang selalu mau selangkah sama lo, dan itu semua Lucas dapat dari seorang Mark.

“Na, bilangin sama pacar lo, makashih yah,” ucap Yuqi sambil lalu tapi masih bisa di dengar baik oleh Mina.

“Kenapa Qi?” Mina memperjelas lagi  walaupun sih sebenarnya dia dengar dengan jelas, cuma mau meyakinkan aja kalo dia gak salah denger sih.

“Lo beruntung punya pacar kaya Mark,” ucap Yuqi kemudian lalu tersenyum. Mina hanya membalas tersenyum juga walaupun sebenarnya dia belum begitu yakin dengan perkataan Yuqi sebelumnya.

“Nah ketemu!”

Suara Hendery menginterupsi  seketika, suaranya juga yang mengubah semua atensi orang-orang di sana untuk tetap memperhatikannya. Begitu juga Yuqi maupun Mina yang sekarang beranjak mau ikut lihat.

“Perhatiin deh, nih orang tiba-tiba muncul gak tau dari mana tapi kayaknya timing-nya pas banget gak sih? Tiba-tiba dia ada disitu?” Hendery ngoceh panjang lebar sambil nunjuk orang asing yang ikut terekam di kamera pengawas.

Anak-anak lain ikut heboh sambil membeo-kan mulut mereka sambil berkata “ooh” atau “iya ih, kayaknya ini orangnya” dan ada juga yang ngomong dengan nada sebalnya “brengsek banget nih orang, siapa sih? Asli udah gila tuh orang!” dan orang yang bilang barusan itu Yeri. Yah, kalian gak salah dengar, barusan memang Yeri yang nada bicara-nya menggebu-gebu. Walaupun selalu terlihat galak sama Lucas dan gak peduli tapi nyatanya cewek itu juga yang selalu nanyain kabar Lucas sama Yuqi belakangan ini.

Beralih dari memperhatikan Yeri, Yuqi yang berdiri tepat disamping kursinya Mark kini memperhatikan layar laptop yang masih menampilkan rekaman cctv yang video-nya sengaja di jeda sama Hendery.

Di layar nampak seseorang yang mereka ributkan daritadi. Orang itu memakai hoodie warna hitam dengan bawahan celana panjang warna hitam juga. Keberadaannya sangat singkat, hanya beberapa saat saja dan dia hanya lewat di lorong itu. Lorong dimana Lucas dan mbak-mbak gak tahu diri yang sekarang mereka tahu memang sengaja menjebak teman mereka ke situasi yang chaos itu.

Fluktuasi GlukosaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang