Selamat membaca~
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*"Kau dengar ucapan dokter kan renjun? Kau harus minum susu dan vitamin mu, jangan ada kata keluhan lagi."
Renjun mendengus sebal. "Iya aku tahu."
Jaemin menggelengkan kepala nya. Mereka berdua sekarang tengah berjalan menuju lobby depan untuk kembali pulang.
"Om."
"hm?"
"Mau donat." Ucap renjun.
"Donat?"
Renjun mengangguk. Dia menatap jaemin dengan tatapan penuh permohonan. Uh jaemin juga tidak akan menolak, lagipula renjun hanya meminta sebuah donat saja.
"Nanti kita akan beli." Ujar jaemin dan renjun langsung bersorak senang.
Mereka langsung masuk kedalam mobil. Jaemin berada di kursi depan bersama mingyu yang menyupir, dan renjun duduk di kursi belakang.
"Mingyu, kita ke toko donat di dekat sini." Ucap jaemin.
"Baik tuan."
Mingyu menjalankan mobil dengan kecepatan yang normal. Mereka sudah meninggalkan area rumah sakit.
Setelah beberapa menit, mobil lexus itu berhenti di sebuah toko donat. Renjun dengan semangat dia turun dari mobil.
Jaemin dan renjun sudah berada di dalam toko donat. Aroma khas manis dari toko ini membuat renjun merasa senang. Dan renjun juga masih sibuk melihat donat-donat yang ada didalam lemari transparan.
"Huh aku bingung"Renjun menghampiri jaemin yang berdiri menunggu di tempat kasir.
"Sudah memilih?" Tanya jaemin.
Renjun menggeleng. "Aku bingung."
"Kau mau rasa apa renjun?"
"Tidak tau."
Ya tuhan. Terimakasih sekali karena kau memberikan kesabaran yang banyak kepada jaemin.
"Tolong bungkus semua rasa, masing-masing 2." Ucap jaemin pada pegawai toko. Dan pada akhirnya juga jaemin membeli semua varian rasa donat.
"Bukan nya itu terlalu banyak?"
"Tidak."
Renjun pun hanya ber-oh ria. Beberapa saat kemudian semua donat telah dibungkus, lalu jaemin membayar nya. Mereka kembali ke mobil lalu pergi menuju mansion.
*
*
*
*
*
*
*
*
*Renjun menatap semua donat yang tadi dia beli bersama jaemin. Diri nya sudah benar-benar lapar hanya dengan melihat donat-donat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
for my baby[Jaemren]
Fanfictionrenjun yang masih berusia 19 tahun itu sudah berencana untuk mengakhiri hidup nya karena utang ibu nya yang begitu besar. Tapi bagaimana jika dirinya malah mengetahui diri nya tengah hamil saat hendak ingin pergi mengakhiri hidupnya. -Mpreg -bxb -ga...