06

4.3K 423 12
                                    

Selamat membaca~

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

Renjun lelah. Ini sudah kelima kali nya ia ke kamar mandi karena ingin muntah. Morning sicknees ini sungguh membuat renjun kelelahan.


"Sial kapan ini berhenti, aku sudah lelah." Renjun menyandarkan tubuhnya di tembok putih kamar nya.

Tenaga nya benar-benar terkuras banyak. Renjun tidak pernah berpikir jika hamil akan sesulit ini. Tau gitu lebih baik dia mengakhiri hidupnya saja saat itu.

Tok tok tok

"Tuan renjun sudah waktunya sarapan!"

Suara maid memanggil nya untuk sarapan. Renjun sangat malas untuk keluar dan berjalan menuju ruang makan, karena jaraknya jauh. Apalagi kamarnya terletak di lantai atas sedangkan ruang makan di lantai bawah.

Renjun bangun untuk membukakan pintu kamar nya. Walaupun malas tapi perut nya tetap terasa lapar.

Ceklek

"Bibi bisakah kau membawakan makanan nya kesini? Aku sekarang sungguh lemas."

"Baik tuan, saya akan membawa sarapan anda ke kamar anda, mohon tunggu sebentar." Maid itu berucap lalu segera melenggang pergi mengambilkan sarapan milik renjun.

Renjun kembali masuk kedalam kamarnya. Duduk diatas sofa sembari membaca novel yang dibelikan oleh jaemin. Jaemin sampai sekarang belum mengembalikan ponsel milik renjun.

Renjun jadi penasaran bagaimana kabar dari winwin?

Huft. Renjun merindukan gege nya.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu kembali terdengar. Mungkin itu adalah maid yang membawakan sarapan renjun.

"Ah bibi cep-- eh?"

Siapa ini? Kenapa seorang pria yang membawakan sarapan miliknya.

"Siapa?" Tanya renjun dengan wajah nya yang kebingungan.

"Selamat pagi tuan huang, saya kim mingyu. Dan saya akan menjadi asisten sekaligus bodyguard anda." Ujar mingyu.

"Tunggu, asisten? Bodyguard? Apa kau suruhan jaemin?" Renjun bertanya.

Mingyu menganggukkan kepalanya. "Benar, saya suruhan dari tuan jaemin. Bukan hanya saya yang akan bekerja disini masih ada 10 orang yang akan bekerja sebagai bodyguard."

"10?! Banyak sekali?! Untuk apa juga?!"

"Tentu untuk menjaga anda tuan huang."

"Jaemin sialan!!"

*******
*
*
*

"Bisa berhenti mengikutiku?! Dari tadi kau selalu mengikuti aku!" Renjun menatap kesal kearah mingyu.

Mingyu hanya menggelengkan kepalanya. Renjun mendengus sebal dan kembali melangkahkan kaki nya menuju taman belakang mansion. Renjun menghampiri sebuah kandang kelinci yang dibuat oleh para maid lusa kemarin.

"Halo rere." Renjun mengambil rere dan menggendong nya dengan kasih sayang. Mengusap bulu putih yang halus itu.

Renjun sibuk bermain dengan kelinci lucu itu, sedangkan mingyu masih setia berdiri disekitar renjun. Hingga tak terasa sudah hampir satu jam renjun bermain di taman belakang.

for my baby[Jaemren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang