Selamat membaca~
Jaemin menghela napas lelah. Sudah jam 1 pagi, tapi dia baru menginjakkan kaki nya di mansion nya. Niat nya malam ini jaemin ingin kembali ke rumahnya yang ia tempati bersama yujin, tapi tak jadi karena dia merasa jika dia harus pulang ke rumah ini.
Televisi yang ada diruang keluarga itu mengalihkan atensi milik jaemin. Kenapa maid disini membiarkan televisi itu menyala,?
Jaemin pun berjalan hendak mematikan televisi.
"Pantas saja televisi ini terus menyala." Jaemin yang ingin mengambil remote malah melihat renjun yang tertidur diatas sofa.
Sepertinya jaemin harus memperkejakan bodguard disini. Jaemin menggendong tubuh renjun dan membawa nya ke kamar. Menaruh tubuh renjun dengan perlahan agar tak sang empu tidak terbangun.
Karena merasa lelah, jaemin memlih ikut merebahkan tubuhnya disamping renjun. Memejamkan mata nya dan mulai memasuki alam mimpi.
Cahaya terik matahari mulai memasuki ke dalam kamar renjun. Renjun yang terusik oleh cahaya itu memilih membuka mata nya. Tunggu--- kenapa rasa nya seperti ada yang memeluk nya?
Dan benar saja. Om om itu memeluk nya. Renjun melepaskan tangan kekar itu dari tubuh nya. Turun dari kasur dan berlari kecil menuju kamar mandi. Mandi di pagi hari sangat renjun sukai, karena rasanya begitu membuat tubuhnya terasa segar.
Renjun menghabiskan waktu selama 20 menit hanya untuk mandi. Setelah berpakaian, dia pun keluar dari kamar mandi, dan renjun sudah tidak melihat jaemin. Mungkin dia sudah berangkat kerja.
"Kenapa lama sekali?" Suara itu mengejutkan renjun. Renjun dengan reflek menoleh ke asal sumber suara.
"Suka-suka aku lah!" Renjun mengalihkan wajahnya dan menaruh handuk nya di sebuah gantungan pakaian.
"Ayo kita sarapan." Ajak jaemin.
Renjun hanya mengangguk malas. Setiap pagi jaemin selalu mengajak nya sarapan bersama, dan renjun sangat membenci nya. Karena jaemin pasti akan memaksa renjun untuk selalu minum susu kehamilan.
Di ruang makan pun mereka hanya diam-diaman dan menyantap makanan masing-masing.
Jaemin berdeham disaat renjun hendak pergi. "Kau harus meminum susu mu terlebih dahulu renjun."
Renjun berdecak kesal. "Tidak mau, aku bosan dengan susu itu."
Oh astaga. Kenapa selalu harus ada drama agar renjun mau meminum susu dan vitamin nya. Para maid saja yang melihat nya sudah sangat bosan.
"Kau baru minta mengganti varian rasa susu itu baru kemarin renjun, apa sudah bosan lagi?" Jaemin bertanya dan dibalas anggukan oleh renjun.
Jaemin menghela napas. "Lalu sekarang susu rasa apa yang kau mau?"
KAMU SEDANG MEMBACA
for my baby[Jaemren]
Fanfictionrenjun yang masih berusia 19 tahun itu sudah berencana untuk mengakhiri hidup nya karena utang ibu nya yang begitu besar. Tapi bagaimana jika dirinya malah mengetahui diri nya tengah hamil saat hendak ingin pergi mengakhiri hidupnya. -Mpreg -bxb -ga...