Selamat membaca
*_______*
Dulu saat awal bulan renjun hamil, dia hanya merasa mual saja. Tapi sekarang perut nya sudah mulai membesar dan renjun sering merasakan keram.
Terlebih saat malam hari. Rasa keram itu selalu datang hingga membuat renjun tidak bisa tidur.
Contoh nya sekarang. Renjun belum tidur padahal sekarang sudah jam 12 malam. Dia masih duduk diatas kasur nya sembari mengelusi perut nya.
"nakal sekali kalian ya, sampai-sampai membuat ku selalu begadang."
Renjun terkekeh.
Sudah satu minggu sejak pertemuan renjun dengan taeyong. Taeyong hanya mengunjungi renjun selama sebulan tiga kali, karena taeyong takut jika ia ketahuan oleh suaminya.
Setelah merasa keram nya sudah menghilang, renjun memutuskan untuk tidur. Akhir-akhir jam tidur nya menjadi kacau karena keram ini, dan membuat renjun mudah lelah.
Disisi lain. Jaemin sekarang masih berada di paris bersama yujin. Dia tidak bisa pulang karena cuaca disini sedang buruk hingga tidak boleh ada penerbangan pesawat.
Memang menyebalkan, tapi jaemin tidak bisa berbuat apa-apa.
Tapi jaemin selalu mengawasi renjun walaupun dari jarak jauh. Jaemin memantau renjun dari camera cctv yang terpasang di dalam mansion.
"Kita bisa pulang besok, badai salju sudah berhenti." Ucap yujin.
"Itu terdengar bagus."
Yujin menatap jaemin yang tengah sibuk dengan laptop nya. Jaemin yang menyadari jika yujin dari tadi tengah memandang nya.
"Ada apa yujin?"
"Jaemin."
"Hm?"
"Walau kita saling tidak mencintai, tolong jangan akhiri pernikahan ini."
Jaemin menoleh. "Kenapa?"
"Karena aku masih ingin hidup."
Apa maksud dari perkataan yujin?
*_________*
"Mingyu."
"Ya tuan?"
"Apa kau sudah memiliki kekasih?"
Mingyu terdiam. Ini bukan pertama kali nya renjun bertanya seperti ini.
"Belum tuan."
Renjun ber-oh ria. "Kalau begitu, kamu mau jadi kekasih ku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
for my baby[Jaemren]
Fanfictionrenjun yang masih berusia 19 tahun itu sudah berencana untuk mengakhiri hidup nya karena utang ibu nya yang begitu besar. Tapi bagaimana jika dirinya malah mengetahui diri nya tengah hamil saat hendak ingin pergi mengakhiri hidupnya. -Mpreg -bxb -ga...