Happy reading...
゜゜゜゜゜
Yujin menatap kedua manusia di hadapan nya dengan santai. Tatapan mata nya terlihat seperti meremehkan, tapi memang.
Yujin meremehkan pria bernama jaemin itu, ralat--- ucapan pria tersebut.
"Apa keperluan mu kesini?" Jaemin bertanya dengan sedikit nada sinis.
"Aku hanya ingin menemui suami ku sendiri, apa tidak boleh?"
Kedua nya saling beradu tatapan. Suasana ruang tamu menjadi begitu dingin. Yujin meminum segelas jus yang di sajikan untuk nya.
"Dulu kau sangat mengomentari hubungan ku dengan wonwoo, sekarang kau sendiri melakukan nya bahkan sampai membawa hasil." Ucap yujin dan mata nya menatap ke arah perut renjun.
"Ah iya!"
"Bukan nya kamu itu istri mingyu? Astaga jaemin, apa kamu sekarang sudah menjadi selingkuhan orang lain, ha?" Ujar yujin yang diakhiri tawa kecil.
"Bahkan kita bertemu waktu itu. Kau jaemin, saat itu kau menjadi suami ku dan dia menjadi istri mingyu. Tapi kalian bersikap seperti tidak apa-apa? Wah hebat sekali."
"Renjun tidak ada hubungan dengan mingyu, mingyu hanya sedang menjaga renjun." Ucap jaemin.
"Tapi, dia sendiri yang mengaku kalau dia itu istri nya, kan?"
Jaemin membuang nafas dengan jengah. "Ya itu memang benar, tapi renjun tidak ada hubungan dengan mingyu."
Yujin mengangguk kan kepalanya."Ya baiklah kalau begitu, itu mungkin bisa saja terjadi kalau dia adalah seorang rendahan"
Jaemin menatap tak suka. Apa maksud dari ucapan terakhir nya yujin?
"Jaga bicara mu, kim yujin." Jaemin berdiri dan mata nya menyorot tajam ke wanita itu.
Yujin berdiri tanpa rasa takut. "Apa? Aku benar kan, tuan jaemin?"
Jaemin membuang muka dan berusaha mengendalikan emosi nya. Setelah merasa emosi nya mereda, mata nya kembali menatap yujin.
"Jadi apa mau mu?"
Yujin tersenyum sinis. "Tidak ada, hanya saja aku ingin bilang hati-hati pada mu jaemin."
Yujin mengambil tas nya. Kaki nya melangkah mendekati jaemin.
"Ayahmu itu lebih kejam daripada ayah ku, jaemin." Ucap yujin tepat di telinga jaemin.
Yujin tersenyum. Mata nya menatap renjun sekilas lalu dia pergi meninggalkan mansion.
Tubuh jaemin masih berdiri tegap di ruang tamu. Kini otak nya terisi begitu banyak ucapan-ucapan yang entah berasal darimana. Renjun memutuskan untuk pergi kembali ke kamar nya.
Renjun tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh jaemin dan yujin tadi. Intinya yang ia tahu, jika ada sebuah kesalahan pahaman yang tengah terjadi.
゜゜゜゜゜
"Jadi yujin sudah tau!?" Taeyong berjengit kaget setelah mendengar ucapan dari jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
for my baby[Jaemren]
Fanfictionrenjun yang masih berusia 19 tahun itu sudah berencana untuk mengakhiri hidup nya karena utang ibu nya yang begitu besar. Tapi bagaimana jika dirinya malah mengetahui diri nya tengah hamil saat hendak ingin pergi mengakhiri hidupnya. -Mpreg -bxb -ga...