Selamat membaca and sorry kalau ada typo~
*
*
*
*
*
*
*
*Waktu itu terus berjalan. Dan sekarang sudah waktu nya renjun untuk check up kandungan nya lagi. Seperti biasa, jaemin akan ikut untuk menemani nya. Padahal renjun tidak ingin jaemin ikut, karena renjun suka merasa malu.
Sebelum mereka pergi ke rumah sakit, renjun meminta pada jaemin untuk pergi sarapan diluar karena dia sangat menginginkan hal itu. Awalnya jaemin menolak, tapi berkat usaha bujukan renjun jadi dia menuruti nya.
Ya sekarang mereka tengah ada di sebuah Cafe sederhana yang jarak nya tidak jauh dari rumah sakit. Renjun memesan pancake dan salad buah, sedangkan jaemin hanya memesan americano.
Ini sebuah kebahagiaan bagi renjun. Dia menikmati makanan nya. Sejujurnya, sejak kemarin renjun menginginkan sebuah pancake. Tapi dia menginginkan pancake buatan winwin, karena renjun merindukan gege nya.
Mood makan renjun seketika menghilang. Renjun menaruh alat makan nya dan meminum segelas air putih.
Jaemin yang melihat renjun berhenti memakan pancake, merasa heran. Tadi dia lihat jika renjun begitu semangat memakan pancake, kenapa sekarang wajah renjun menjadi murung?
Jaemin berdeham. "Apa perut mu mual lagi?"
Renjun menggeleng. "Aku hanya merasa kenyang."
Jaemin mengangguk mengerti. Setelah americano milik jaemin habis, mereka pun kembali melanjutkan perjalanan menuju rumah sakit.
10 menit kemudian....
Jaemin dan renjun sudah berada di rumah sakit. Mereka berdua tengah berjalan menyusuri koridor rumah sakit yang begitu besar.
Ah tak lama kemudian mereka sudah sampai di ruangan milik winter. Jaemin dengan santai membuka pintu begitu saja tanpa mengetuk.
Winter yang tengah sibuk dengan laptop nya pun terperanjat kaget. Dia mengumpati nama jaemin ketika tahu jika jaemin pelaku yang membuat nya kaget.
"Sialan kau jaem!"
Jaemin tidak memperdulikan nya. Dia masuk kedalam ruangan begitu pula dengan renjun.
"Halo renjun, bagaimana kabar mu?" Winter menghampiri renjun dengan senyuman ramah miliknya. Dia juga memeluk sebentar tubuh renjun.
"Baik dok." Jawab renjun.
"Dan aku jaemin, keluarlah. Aura menyebalkan mu hanya akan membawa keburukan bagi anak mu." Ucapan sengit winter tertuju pada jaemin.
Ekspresi wajah jaemin tetap datar."ya Baiklah."
Itulah jaemin. Dia akan menuruti sesuatu hal yang berkaitan dengan anak nya.
Info: "anggap aja kandungan renjun udah berusia 4bulan."
Renjun membaringkan tubuh nya diatas bangkar pemeriksaan. Dan winter mulai menyiapkan alat-alat USG.
Alat usg itu mulai menyentuh kulit perut milik renjun. Winter sedikit tersenyum melihat keadaan perut renjun yang mulai membuncit.
Tangan winter mulai menggerakkan alat usg itu seperti mouse, tatapan wajah winter begitu serius. Renjun semakin gugup. Dan sekarang tatapan serius itu menjadi sebuah ekspresi terkejut.
"Renjun ini mengejutkan!"
Winter menghentikan aktivitas meng-USG.
KAMU SEDANG MEMBACA
for my baby[Jaemren]
Fanfictionrenjun yang masih berusia 19 tahun itu sudah berencana untuk mengakhiri hidup nya karena utang ibu nya yang begitu besar. Tapi bagaimana jika dirinya malah mengetahui diri nya tengah hamil saat hendak ingin pergi mengakhiri hidupnya. -Mpreg -bxb -ga...