Selamat membaca~
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*Entah mengapa, hari ini renjun merasa begitu malas. Bahkan sudah jam 9 pagi dia belum beranjak dari kasurnya. Renjun sudah bangun daritadi hanya malas untuk bangun.
Ceklek
Pintu kamar renjun dibuka. Itu mingyu, sebenarnya dari tadi mingyu sudah mengetuk pintu kamar renjun, tapi karena tidak ada sahutan mingyu langsung membuka pintu kamar renjun.
"Astaga tuan renjun, saya kira anda kenapa-napa." Mingyu bernapas lega.
"Tuan renjun anda sudah melewati sarapan, bangun terlebih dahulu untuk sarapan dan minum susu." Ucap mingyu.
Mingyu langsung meminggirkan gorden-gorden agar cahaya matahari masuk kedalam kamar renjun.
"Silau mingyu! Aku mau tidur saja." Renjun menutupi seluruh tubuh nya dengan selimut tebal nya.
Mingyu menghela napas. "Tuan renjun, jika anda bangun sekarang nanti sore akan saya ajak keluar."Renjun langsung menyibakkan selimut nya. Dia menatap mingyu dengan tatapan binar.
"Kau serius?" Mingyu mengangguk.
"Aku mandi dulu!" Renjun berdiri dan langsung berlari ke kamar mandi.
Mingyu terkekeh melihat tingkah konyol renjun.
Sore hari telah mendatang. Renjun baru saja keluar dari kamar mandi. Dia sangat semangat untuk pergi jalan-jalan. Hanya dengan memakai jeans putih dan hoodie berwarna biru muda, renjun sudah berdiri di depan menunggu mingyu yang sedang mengambil kunci mobil.
"Ayo Tuan." Mingyu muncul dari belakang renjun.Mereka berdua masuk kedalam mobil. Renjun yang biasa nya duduk dibelakang, kini duduk di kursi depan tepat di samping mingyu. Ini permintaan renjun sendiri, kata nya agar dia tidak mengantuk.
"Kita mau kemana mingyu?" Renjun belum tahu dia akan diajak kemana oleh mingyu.
"Taman bunga tuan."
Renjun hanya ber-oh ria. Mingyu menjalankan mobil nya dengan kecepatan sedang.
Jaemin baru saja selesai dengan rapat penting nya. Dia benar-benar langsung disuguhi oleh begitu banyak pekerjaan setelah mengambil libur selama dua hari.
Ceklek
Yujin, dia kembali datang ke perusahaan jaemin. Dia masuk ke ruangan jaemin tanpa mengetuk pintu.
Jaemin tersentak kaget, tiba-tiba yujin datang.
"Bisa tidak kau mengetuk pintu terlebih dahulu." Ucap jaemin dengan wajah datar nya.
"Aku lupa, lagipula aku sedang buru-buru. Ini makanan untuk mu dari mommy mu." Yujin menaruh sebuah paperbag diatas meja jaemin.
"Mommy ke rumah semalam?"
Yujin mengangguk. "Iya dia semalam kerumah dan menanyakan kau. Kubilang saja kau sedang ada urusan pekerjaan ke luar kota."
"Kenapa tidak menghubungi saya kalau mommy berkunjung ke rumah?"
"Aku takut mengganggu waktu mu bersama jalangmu. Kalau begitu aku duluan." Yujin berlalu pergi.
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
KAMU SEDANG MEMBACA
for my baby[Jaemren]
Fanfictionrenjun yang masih berusia 19 tahun itu sudah berencana untuk mengakhiri hidup nya karena utang ibu nya yang begitu besar. Tapi bagaimana jika dirinya malah mengetahui diri nya tengah hamil saat hendak ingin pergi mengakhiri hidupnya. -Mpreg -bxb -ga...