128. terima

681 66 0
                                    

BUGH!

"ANJING!" Jevano tersungkur saat satu Bogeman mentah mendarat di pipinya, William datang dengan amarah yang memuncak, ketikan dari Jevano memang sukses memancing amarah William sampai ke level paling tinggi.

Jevano terkekeh pelan."calm down boy."

"Pala lo calm down! Gue bisa ya matahin kaki lo sekarang juga!"

Lagi-lagi Jevano terkekeh saat mendengar perkataan William, ia juga melihat William berubah dan wajahnya sedikit pucat."belom makan lo ya? Makan dulu bro, baru tanding sama gue."

"Gue gak ada waktu buat ngeladenin lo."

"Yakni tuh ngomong kek gitu? Biasanya juga mau-mau aja, mau taruhan apa aja gue jabanin deh."

"Gak ada." William balik badan dan pergi melangkah meninggalkan Jevano tapi sebelum itu Jevano berancang-ancang untuk melempar bola tepat pada William.

BUGH!

"Anjing!" William mengusap kepala belakangnya, ia menengok ke belakang dan Jevano hanya memasang ekspresi yang tengil.

"Sini main! Cupu beut lu gue liat-liat!"

"Gue gak ada waktu buat lo! Gak jelas banget lo."

"Kalo mau tau Kiara dimana mendingan tanding sama gue, ya kalo menang gue kasih tau kalo enggak ya enggak."

"Lo tau dimana Kiara?"

"Of course gue tau, bahkan sangat tau."

William dengan emosi langsung melemparkan bola kepala Jevano, ia sedang berfikir bagaimana Jevano tau dimana Kiara sedangkan dirinya tidak?

"Gue terima."

Dream (Winrina ver) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang