Boncap 18 : proposal (End)

1.4K 86 2
                                    

Suasana konser hari ini sangat ramai sekali, untung saja Kiara dan lainnya mendapatkan tiket cat 1 karena menggunakan orang dalam, terlihat banyak sekali yang membawa pasangannya. Kalian taukan kalau konser Taylor Swift sudah pasti akan ada yang namanya 'proposal marriage' sudah dapat di pastikan saat lagu 'love story' di kumandangkan maka hal itu akan terjadi, Kiara tersenyum miris.

Andai saja saat itu ia tak langsung mengambil keputusan mungkin saja William akan melamarnya disini, tunggu, untuk mengajak William datang ke konser saja sulitnya bukan main jadi ya bermimpi dulu.

Mimpi yang tak pernah datang, Kiara tersenyum miris sambil terus ikut bernyanyi di tengah keramaian, ia sebenarnya agak menyesal datang ke konser tanpa adanya gandengan karena ternyata sahabatnya itu membawa pasangannya masing-masing, Kiara hanya bisa diam dan asik menikmati.

Setelah hampir 1 jam akhirnya 'you belong with me.' pun terdengar, Taylor Swift menyanyikan itu dan membuat seluruh penonton ikut bernyanyi, Kiara langsung melihat pada Helen dan Raja yang tengah asik bernyanyi juga.

Tiba-tiba saja Helen menangkup kedua pipi Raja sambil bernyanyi.

"Can't you see that I'm the one who understands you?!!"

"Been here all along!! So, why can't you see?!!"

"You belong with me!!"

Helen lalu kembali fokus ke depan karena sebelumnya ia menghadap ke Raja, itu sukses membuat Raja terdiam.

"Dia confess secara gak langsung?" Hanya itu yang ada di fikiran Raja saat ini, memang benar sejak jaman masih putih abu-abu tak ada satupun dari mereka berdua mengungkapkan perasaan masing-masing, malah cenderung mengikuti alur dan akan bertemu di ending saja.

Raja yang merasa dirinya masih ingin bebas karena ketika ia sudah benar-benar serius pada 1 orang maka ia tidak akan bisa lagi memperluas warteg baharinya, Helen pun begitu, bukan berarti Helen memiliki warteg bahari juga tapi ia harus rela membagi waktunya untung pasangannya itu dan ia rasa itu terlalu menyusahkan jadi lebih baik begini.

Tapi lama-kelamaan ia rasa butuh kejelasan tentang hubungannya dengan Raja, mengingat umur mereka yang sudah matang untuk membangun rumah tangga bersama, ia sudah bukan remaja SMA yang bisa bertahan akan adanya hubungan tanpa status ini, sudah waktunya untuk mencari pasangan hidup yang akan menemaninya sampai tua.

"Helen?"

"Hah?!"

Raja mendekat ke telinga Helen."i love too, be my girlfriend right now, ok? Aku gak nerima penolakan, besok siapa tau aku lamar kan? Hehehe."

Helen terdiam lalu menatap Raja yang tersenyum kepadanya, ia benar-benar tak percaya, sungguh ketika ia menyanyikan lagu itu sebenarnya memang pure ia hanya ingin bernyanyi.

"Gimana?"

Chup~

"Udah fokus nonton konser." Raja mengecup sekilas bibir Helen dan itu membuat dirinya malah semakin tak bisa fokus menikmati konser saat ini, untung saja yang lainnya sedang fokus dengan konsernya, kecuali Kiara yang diam-diam tersenyum bahagia karena setelah lama mengikuti cerita per-htsan sahabatnya itu dan kini mereka pun meresmikan hubungannya.

Walaupun Kiara tak berujung dengan bahagia tapi tak apa yang terpenting sahabatnya itu, ia sejenak menghela nafas dan memikirkan sedang apa saat ini William ya? Apakah ia benar-benar sesibuk itu sampai semua temannya ikut menonton dan dirinya tidak ikut?

Lagi-lagi ia menggelengkan kepalanya, ia tak seharusnya memikirkan hal itu, ia harus have fun hari ini!

"Ra?"

Dream (Winrina ver) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang