seorang wanita tengah berdiri tepat dipinggir rooftop gedung berlantai 25, dengan memegang pisau yang sedari tadi ia pegang. Jika di tanya apa yang sekarang wanita itu rasakan, sakit sangat sakit bahkan sepertinya semesta tengah menghukumnya sampai ia tak bisa lagi memiliki celah untuk bahagia, ia menghela nafas dan memastikan dirinya bahwa ini adalah hal yang benar.
lagi pula dirooftop gedung itu hanya ada dirinya, bukankah lebih baik mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara seperti ini, dengan begitu dia akan langsung mati atau hidup dengan kelumpunhan.
wanita itu memejamkan matanya sejenak lalu menempatkan pisau tepat didepan dadanya, ia siap untuk menusuk dirinya sendiri.
"KIARA STOP!"
wanita bernama Kiara itu menengok ke belakang dan tersenyum pedih.
"Hai Gaby sahabat gue yang paling gue sayang, untuk apa kesini? Bukannya lo gak mau ketemu gue lagi ya karena gue gak bisa dibilangin? Lo pasti ngerasa jijik banget kan sama gue? Perempuan kotor ini memang pantes digituin kok, lagi pula Gab, gak ada lagi yang mau gue lakuin di dunia ini, gue rasa udah cukup."
"Kiara, gue gak pernah bilang gak mau ketemu sama lo, waktu itu gue lagi emosi dan ngerasa kecewa sama diri gue sendiri karena gak bisa jagain lo Ra, gue juga gak pernah merasa jijik meskipun setelah kejadian itu! Gue tetep Gaby yang dulu lo kenal."
Kiara terkekeh mendengar perkataan yang terdengar seperti bualan, semua orang berkata seperti itu kepadanya tapi nyatanya berbeda sekali, di belakang Kiara mereka sering mengatakan kalau jijik dengan Kiara, si model sekolah yang telah mencoreng nama baik sekolah."Gab, gue capek, gue mau istirahat. Gue capek di pandang jijik sama semua orang bahkan sering banget dapet perkataan yang gak ngenakin di sosial media ataupun di real life gue sendiri, gue udah mikirin ini semua Gab. Udah ya? Gue mau pamit, maaf kalau gue ngambil jalan yang salah begini, maaf banget gue gak dengerin semua perkataan lo. Sekali lagi maaf, gue sayang sama kalian."
Wanita yang bernama Gaby itu perlahan berjalan mendekat tapi tiba tiba berhenti karena minju menyuruhnya untuk tidak mendekat, ia ingin meraih tangan sahabatnya itu dan memeluknya dengan sangat erat. Tidak, bukan begini cara menyelesaikan masalah, bulan seperti ini menyelesaikan semua kekacauan yang ada di hidup kita, bukan.
"Jangan mendekat!"
"Kiara gue mohon, gak gini caranya Ra.., banyak orang yang lo korbanin dengan lo bundir begini, salah satunya orang yang paling lo sayang itu, dia ada jauh disana dan lo bahkan terakhir bilang kalo lo baik-baik aja. Gue gak bisa bayangin sehancur apa dia."
"Gab, gue lebih gak bisa bayangin gimana dia menatap gue dengan jijik dan hhh.. udah ya, dia pasti ngerti."
Kiara tersenyum perih dan berfikir untuk tidak menunda waktunya lagi, ini saatnya ia mengakhiri semua kepedihan ini.
"Goodbye Gaby."
syuuuuttt.....
Kiara menghempaskan tubuhnya kebawah dengan cepat sambil menutup mata, pisau itu tak jadi ia tancapkan ke dadanya, Gaby ada disana dan ia tak bisa melakukan itu di depan sahabat baiknya.
BRAAAAKKK!!!!~
"KIARAAAAAA!!!!!!!!!!!!!"
"seorang wanita ditemukan dengan tubuh yang sudah berlumur darah serta tidak bernyawa ditengah hujan yang lebat malam ini, diduga wanita itu melakukan bunuh diri dengan loncat dari atas gedung berlantai 25 itu, tapi banyak saksi mata yang bilang kalau ada seseorang yang mendorong wanita itu disaat ia sedang merenung diatas sana"
Aku melihat itu..
Semua yang aku lihat disiaran langsung dari ponselku.
Berita itu.
Aku melihat wanita itu sebelumnya, saat kembali rutinitasku belanja bulanan.
Seseorang telah membunuhnya, bukan dirinya tapi mentalnya, orang yang di atas sana berusaha untuk menahan wanita itu tapi sayangnya ia tidak bisa menahan sahabatnya sendiri.
Wanita itu..
Aku tidak mengenalnya..
Tidak..
Aku mengenalnya..
Aileen Kiara Ammarie.
Dia..
Meninggal setelah tubuhnya terjatuh dan menghantam sangat keras bagian atas mobil.
Cerita ini sebenernya udah pernah di publish tapi jinjoo ver, jadi kali ini mau buat yang winrina ver dan ini narasi untuk AU ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream (Winrina ver) [END]
Fiksi Penggemar(bxg - gxg) (NASKAH AU) Ketika mimpi itu menjadi kenyataan apakah seorang bisa merubahnya? apakah dia berhasil melindungi seseorang yang paling berharga dihidupnya? { twt : @spiderpaw_ }