Prolog

548 34 20
                                    

Prolog

Selamat datang di cerita aku, semoga suka dengan cerita yang aku tuliskan ini. Jangan luva vote sama komen nya ya?

Oke, kita ke cerita.

****


Hujan deras mengguyur ibu kota jakarta dengan derasnya, langit terlihat begitu gelap seakan ikut merasakan kesedihan yang menimpa gadis yang sedang menangis di jalanan.

"Arrgghh! Hiks ... hiks ... hiks ... kenapa Ar? Kenapa lo torehin luka sedalam ini di hati gue? Kenapa?!" teriak nya meraung.

Hatinya terasa begitu sakit, bahkan hancur berserakan setelah tahu kalau pacarnya itu telah bermadu kasih didepan matanya sendiri, lebih parahnya cewek yang bermadu kasih dengan pacarnya itu sahabat nya sendiri.

Hancur, sangat hancur!

"Cinta yang lo kasih ke gue kenapa lo hancurin Ar? Kenapa? Cinta lo itu membawa luka dan hancurin hati gue sehancur-hancurnya, kepercayaan yang lo bangun lo juga yang menghancurkan nya hiks ... hancur Ar, hancur! Gak ada yang nyisa lagi!" tangis Azalea menatap laki-laki bernama Arya.

"Maafin gue, gue cowok brengsek! Gue cowok bangsat yang udah nyia-nyiain cewek sebaik lo,"

"Maaf? Lo pikir dengan kata maaf semuanya bisa kembali kesemula? Ngak Ar! Gak bisa, hati gue tetap hancur!"

"Lo tau, penyesalan terbesar gue adalah ....," gadis itu menjeda ucapan nya.

"Percaya dan cinta sama cowok brengsek kayak lo!"

***

"Azalea!"

Suara disertai sebuah tepukan halus membuat ingatan dua tahun silam gadis berwajah manis itu buyar. Ia tampak menghembuskan nafasnya gusar. Ia kemudian menatap cowok di depan nya.

"Gue gak percaya Cinta, asal lo tau kata sialan itu yang hancurin hidup gue. Hancur berkeping-keping dan berserakan!" ucapnya tersenyum miris mengingat kejadian dua tahun silam.

Kali pertama Cinta masuk kedalam kehidupan nya. First love pembawa luka, yang bahkan sampai detik ini luka itu masih belum hilang.

Cowok bertag Evan itu meraih tangan halus Azalea. "Lo tau, setiap luka pasti ada obatnya. Dan gue yang akan mengobati setiap luka lo, gue janji sama lo untuk membuat lo bahagia dalam hubungan yang namanya cinta." ucap nya dengan yakin.

Azalea tertawa sumbang mendengar ucapan yang keluar dari mulut Evan. "Janji? Ck, terakhir kali gue percaya janji seperti itu, malah bikin hidup gue kaya gelas jatuh. Hancur berserakan," ucapnya miris.

"Setiap orang gak sama Lea, mereka memiliki hati dan prinsip masing-masing, jangan karna kesalahan satu cowok yang khianatin lo, lo benci cinta dan tolak cinta seseorang." ucap cowok itu dengan jelas.

"Percaya sama gue, gue bakal sembuhin trauma dan setiap luka yang lo miliki dengan cinta yang gue punya."

"Kita mulai pelan-pelan dari awal, ya? Gue dan lo memulai kisah kita berdua." ucap Evan menatap penuh harap gadis manis yang telah berhasil mencuri hatinya.

"Gue butuh waktu," ucap Azalea melepaskan tangan Evan yang menggenggam tangan nya.

****

"Ternyata lo ingkar janji Van, lo ingkarin janji yang telah lo buat sendiri," Azalea tersenyum miris seraya menatap orang yang pernah berjanji padanya nyatanya mengingkari janji yang dibuatnya sendiri.

Miris, karena Realita penyembuh luka itu kembali menoreh luka lama dan menambah luka baru yang lebih dalam.

"Gue kira lo beda, tapi nyatanya sama aja, cuman beda cara nyakitin nya aja! Lo sama-sama bangsat nya!"

Azalea Cassandra (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang