01. |Ujian Cinta

219 48 153
                                    

01. |Ujian Cinta

Ketika jatuh cinta, kita harus siap konsekuensi nya, salah satunya terluka.

-Azalea Cassandra

*****

Seorang gadis dengan dress selutut itu melangkah anggun keluar dari rumah nya ia terlihat begitu cantik dengan ditambah riasan tipis-tipis, ditambah lesung pipi yang dimilikinya membuatnya terlihat manis. Gadis itu berjalan menuju mobil yang sudah menunggu nya di depan gerbang.

Dia adalah Azalea Cassandra perempuan cantik dan manis, pemilik lesung pipi dan netra coklat madu yang indah. Gadis yang kerap disapa Lea ini berusia genap 18 tahun pada tanggal 18 Mei nanti.

Wajah perempuan itu tampak berseri-seri, karena pacar nya sudah menunggu nya. Kebetulan, malam ini adalah malam minggu, pacarnya akan mengajaknya untuk pergi nge-date.

Ceklek!

Begitu Lea membuka pintu mobil, ia melihat seorang perempuan sudah duduk di samping Evan, pacarnya. Senyum yang tadinya mengembang, kini surut begitu saja.

'Cewek ini?' batin Lea terdiam kaku di tempat. Terlebih lagi saat tangan perempuan itu memegang erat tangan Evan.

Evan Kaffel Bagaskara, cowok bertubuh tinggi pemilik gingsul sebelah kanan. Merupakan pacarnya, cowok inilah yang sudah membantu Lea bangkit dari ke traumaan nya dan menyembuhkan luka-luka nya yang diberikan oleh--Aryan first love nya.

Cowok itulah yang membuat Lea berani untuk membangun hubungan cinta, berkat dia lah Lea sembuh dari luka dan trauma nya dan bisa melangkah sejauh ini dalam hal cinta.

"Eh, hai! Kamu Lea kan? Kenalin, aku Naira, Sahabat Evan dari kecil." Perempuan berwajah polos itu mengulurkan tangan nya seraya tersenyum manis.

Lea tersenyum paksa, ia masih terkejut melihat kehadiran perempuan lain terlebih sangat menempel pada pacarnya. Ia menerima uluran tangan itu. "Lea," balasnya singkat.

"Maaf ya, Naira ikut nge-date bareng kita, dia gak ada temen di rumah nya. Naira juga baru sembuh dia mau jalan-jalan jadi sekalian gue ajak, gak papa 'kan?" tanya Evan setelah sedikit menjelaskan.

Lea menghela nafas pelan. Tak mungkin juga ia menolak secara terang-terangan. "Gak papa,"

"Oh iya, Lea kamu gak papa kan duduk dibelakang? Aku gak bisa duduk di belakang, ya?" tanya Naira dengan wajah yang memelas.

Lea tak menjawab, dia masuk dan duduk di kursi belakang ia sedikit membanting pintu mobil. Hati dan perasaan nya terasa kesal sekali pada SAHABAT pacarnya itu. Kalau begini, ia merasa seperti orang ketiga.

"Thanks! Gue tau kamu pasti bakal ijinin, karna hati pacar gue itu baik!" ucap Evan mulai melajukan mobilnya. Lea hanya tersenyum kecut menanggapi ucapan Evan.

Tujuan mereka sekarang adalah lestorant seafood, lestorant favorit Lea. Mereka akan makan terlebih dahulu sebelum pergi ke tempat lain, Lea adalah tipikal cewek yang suka sekali kuliner apalagi jenis seafood.

"Eh, Van! Kamu inget gak? Saat waktu itu aku ngambek terus kamu beliin aku seafood sampe bela-belain ujan-ujan karna kamu mau bujuk aku, lucu banget kan?" ucap Naira antusias. Lihat saja, tangan nya itu menggenggam tangan Evan bahkan ia menyenderkan kepalanya di pundak Evan.

"Jangan gitu." Evan menjauhkan kepala Naira dari pundaknya. "Iyah gue inget, waktu itu malam, gue beliin lo dan--"

"Suapin aku makan!" potong Naira tertawa pelan.

Dan ... lihatlah, kini Lea hanya menjadi nyamuk diantara kebersamaan mereka berdua, Evan dan Naira. Lea hanya penyimak yang baik diantara obrolan keduanya, dia serasa berada diantara orang yang sedang berpacaran.

Azalea Cassandra (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang