14. |Rindu Tanpa Temu

115 28 97
                                    

14. |Rindu Tanpa Temu

"Hal yang paling menyakitkan adalah, kita merindukan seseorang yang tak mungkin bisa kita temui kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hal yang paling menyakitkan adalah, kita merindukan seseorang yang tak mungkin bisa kita temui kembali. Karna, kehadiranya sudah tidak ada lagi dalam kehidupan dunia ini." -Azalea Putri Cassandra

********

Suasana terasa begitu sunyi dan sepi, hanya terdengar suara angin dan burung-burung yang terdengar di pendengaran Lea. Gadis itu melangkah melewati gundukan-gundukan yang menjadi tempat peristirahatan terakhir manusia.

Hingga langkahnya berhenti di depan sebuah gundukan yang dia tuju. Seulas senyum tipis terukir di bibir mungil nya itu. Lalu, ia berjongkok disamping kuburan itu.

Analia Azahra
Binti
Muhamad Revandra

Lahir: 18 Mei 1985
Wafat: 19 Juli 2023

Lea mengusap batu nisan bertuliskan nama Momy nya itu. Wanita cantik yang sudah melahirkan nya, perlahan air mata mengalir membasahi pipi Lea. Ia sangat merindukan kehadiran Momy nya itu.

"Mom, apa kabar? Maaf ya, Lea baru bisa datang kesini." ucap Lea terdengar lirih.

Ia mengusap air matanya, lalu berusaha tersenyum. "A--aku kangen banget sama Momy. Aku pengen banget, bisa ngerasain pelukan Momy saat tidur. Aku selalu berharap, bisa ketemu sama Momy Lagi walau hanya sebatas mimpi." Lea terisak pelan.

"Aku tau, raga Momy memang udah gak ada. Tapi, jiwa Momy, tetap ada sama aku---" Lea menjeda ucapan nya.

"Walupun Momy udah gak ada,"

Air matanya tak bisa tertahankan lagi, mengalir semakin deras membasahi kedua pipi Lea. "Lea minta maaf, karena belum bisa turutin semua keinginan Momy.Lea selalu berusaha buat terus bahagia."

"Hiks ... tapi, itu semua susah Mom. Karna, bahagia Lea itu Momy! Hiks ... kebahagiaan terbesar Lea ada di Momy,"

"Momy tau? Kehidupan ini mempermainkan Lea. Kebahagiaan datang sesaat, lalu terganti dengan luka. Dan, lagi-lagi nestapa memutus asa."

"Bahkan, harapan Lea sendiri pun, menyakiti Lea Mom." tangis Lea pada akhirnya.

"Lo gak mau pulang? Hari hampir gelap." ucap seseorang. Membuat Lea menoleh.

Dia mendapati Alvan yang berada di belakangnya, cowok tampan nan cool itu menatap datar Lea. Lalu menyodorkan sebuah saputangan pada Lea.

"Pake, habis itu pulang! Tante Rere nyariin lo." ucap Alvan.

Lea sudah menduganya, karna Lea pergi dari rumah sakit tanpa memberitahu siapapun. Saat Alvin pergi untuk membelikan nya Lea makanan, dia pergi.

Azalea Cassandra (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang