02. |Bukan Prioritas Utama

186 56 219
                                    

02. |Bukan Prioritas Utama

Hubungan bukan diukur dari seberapa lama kalian bersama, tapi seberapa berharga diri kamu dan peduli nya dia pada kamu.

-Azalea Putri Cassandra

*****

Minggu pagi telah tiba, dimana semua orang bebas dari yang namanya aktivitas di luar, seperti bekerja ke kantor, ataupun yang bersekolah. Banyak orang yang memilih menghabiskan waktu untuk bersama orang-orang tersayang dan terdekatnya.

Semalam Lea tak pulang ke rumah nya, dia pulang ke apartemen yang biasa ia tempati saat orang tuanya pergi ke luar negri untuk bekerja.

Tling!

Terdengar suara notifikasi dari handpone Lea, gadis itu mengambil handpone nya lalu melihat siapa yang mengirim nya pesan.

My fack boy!

Lea hari ini kita ketaman ya?

Anda

Gak, pergi aja sama Naira, gak usah ajak gue!


Kamu masih marah? Gue minta maaf, ya?
Udah dong jangan ngambek terus.

Kita pergi berdua ke taman, atau ke pantai?
Habis dari situ, kita ke rumah, Mamah nanyain kamu.

Anda

Pikir aja sendiri, gitu aja gak peka!
Terserah!


Oke, gue jemput sekarang.
Sampai ketemu pacar.

Gadis manis itu mematikan layar handpone nya, ia tampak menghela nafas pelan. Sebenarnya dia malas jika harus pergi keluar dan menemui Evan pasca kejadian semalam. Tapi dia tak enak dengan Tante Naya--mama dari Evan.

"Huh, oke Lea! Mungkin dia mau minta maaf sama lo," gumam Lea pelan.

Gadis itu merangkak turun dari kasurnya lalu berjalan menuju Almari nya. Kemudian ia mengambil baju yang akan ia kenakan, setelahnya ia membawanya kedalam kamar mandi.

Setelah 10 menit, Lea sudah siap. Dia terlihat cantik dan manis, meskipun hiasan wajahnya terlihat natural dan tipis-tipis tak lupa ia menyemprotkan parfum kesukaan nya.

Tling!

My boy fuck!

G

ue udah di loby, gue jemput ya?

Anda

Gak usah!

Setelah membalas pesan dari Evan Lea bergegas turun kebawah menggunakan lift. Terlihat seorang cowok bertubuh tinggi dengan hodie putih yang melekat di tubuhnya itu sedang menatapnya seraya tersenyum hingga menampilkan gingsulnya.

Ah, manis!

'Gak boleh baper Lea, inget! Lo lagi ngambek!' Lea berucap dalam hatinya.

"Pacar gue cantik banget sih." ucap Evan tangan nya terulur mengusap lembut rambut surai Lea. Tanpa disadari perlakuan dari Evan itu membuat Lea tersipu.

"Oh iya, gue minta maaf soal semalam ya? Janga ngambek terus," bujuk Evan pelan.

"Hari ini kita kemana?" tanya Lea mengalihkan pembicaraan.

Azalea Cassandra (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang