Keduabelas

4.5K 292 20
                                    

.
Jangan lupa vote dan komennya ya. Gratis kok gak bayar 🙈
.
.
.
.
.
.

Setelah mengistirahatkan tubuhnya semalaman, sesuai dengan perkataan guru pendamping kemarin kini andra harus bersiap untuk menemui dan menjelaskan apa yang terjadi pada warga sekolah.

Baru saja kakinya melangkah digerbang sekolah, tatapan sinis sudah andra dapatkan dari beberapa siswa

"wah gilak sih ya, ikut olimpiade tapi caranya nyontek"

"gak nyangka sih gue"

"gua malu sih kalo udah ketahuan begitu"

"anjir mukanya polos kelakuan bejat"

"nyari duit buat mesum disekolah, gak ngerti lagi sih gua"

Dan masih banyak lagi-gunjingan yang didengar oleh andra.

Tapi ada satu hal yang membuat andra kebingungan, dirinya dituding "mesum? "

Saat andra sedang menerka-nerka dengan alur pikirannya sendiri, tiba-tiba sosok abel dan rafka sudah ada didepannya dengan raut wajah panik.

"kalian kenapa? "

"itu gak penting. Yang penting sekarang lo ikut kita berdua" ucap abel

Kini mereka sudah sampai didepan mading sekolah setelah berhasil membelah kerumunan siswa yang heboh melihat artikel yang terpajang.

"Deandra ozzie saraya siswa berprestasi yang ternyata melakukan hal curang dalam setiap lomba"

"hadiah dari lomba berupa uang ia gunakan untuk menyewa wanita hiburan malam untuk kesenangan semalam"

Disitu terpajang photo kertas contekan yang kemarin ditemukan, serta yang paling membuat gempar satu sekolah adalah foto andra yang tengah memeluk wanita berpakaian seksi yang malam itu andra tolong.

Andra yang sudah kepalang shock langsung merobek artikel itu dan berlalu meninggalkan kerumunan.

Dia berlalu secepat mungkin menuju rooftop sekolah, bahkan kini ia sudah lupa rasa sakit ditubuhnya akibat ulah ayahnya semalam.

Sakit itu tergantikan oleh panik, khawatir, sedih, takut, dan bingung dengan bagaimana kelanjutan hidupnya setelah ini.

.
.
.
.

"lo gak bener-bener ngelakuin hal itu kan ndra? " suara rafka yang kini memecah keheningan diantara mereka bertiga.

"gua berani sumpah. Gua beneran gak ngelakuin itu ka" ucap andra dengan sorot mata tegas yang menandakan bahwa ia benar tidak melakukan itu.

"please percaya sama gue.  Gua gak ngelakuin itu ka. 
Kak abel lo percaya sama gue kan?  Please gua gak ngelakuin itu.
Gue jujur.  Gue jujur.  Gue gak bohong" ucap andra berulang-berulang berusaha meyakinkan kedua sahabatnya.

Sementara abel yang melihat kondisi andra mulai panik langsung mendekat dan memeluk sahabat termudanya itu.

"iya iya gue rafka percaya kalo seorang andra gak mungkin ngelakuin hal curang kaya gitu.

Kita juga percaya kalo andra gak mungkin tega ngelecehin seorang perempuan. Udah stop,  tenangin diri lo yaa" ucap abel seraya terus menepuk punggung sahabatnya itu untuk memberikan afeksi ketenangan didiri andra.

Tak lama rafka juga ikut bergabung memeluk abel dan andra.

"lo adek kita berdua,  gak bakal ada yang bisa nyakitin andra selama rafka dan abel ada disini" ucap rafka yang hanya dibalas kekehan tipis oleh andra.

Deandra [SUDAH TERBIT/TERSEDIA DI SHOPEE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang