Pertama

17.8K 404 2
                                    

Disebuah taman yang indah ditengah kota Bandung, terlihat ada seorang ibu dan kedua bocah laki-lakinya yang sedang asik bermain bola .

Terlihat sang ibu yang sangat bahagia melihat kedua putranya berlari kesana kemari dengan senyum dan tawa riang.

"Bundaaa , adek mau main kesana ya  bund"

"Jangan dek , kamu liat disana banyak mobil dan motor. jangan terlalu dekat kepinggir taman ya. bahaya sayang"

"ahh , bunda mahhh .........
  ayolahhhh "

"adek, kalo udah dibilangin bunda jangan ya jangan dek.  ."

gana adalah kakak dari andra, gana bisa dikatakan anak yang lebih penurut dan mengerti jika orang tuanya sudah berkata tidak ya berartj tidak.

"aish abang mah.  . .
tau ah adek kesel"

andra yang sudah merasa kesal langsung duduk, berhenti bermain sambil mempoutkan bibirnya

gana? anak itu hanya mengedikkan bahunya tanda ia tidak peduli

wanda? ya wanita berusia 40 tahun itu tentu saja tidak tega sekaligus gemas melihat tingkah anak bungsunya.

"iya dek boleh kesana, tapi jangan terlalu ke pinggir jalan ya " wanda meminta untuk gana menemani adiknya bermain di pinggir taman

"makasih bundaa, love youu "

andra dan gana sibuk bermain bola sambil berlari kesana kemari, sementara sang bunda hanya berdiri tak jauh dari mereka dengan binar mata bahagia yang seolah berucap "terimakasih Tuhan karena kau menitipkan dua jagoan kecil dalam hidup ku"

"abanggggg ..... bolanya kan jadi kelempar kejalan"

"ya maap sih dek, abang ambil dulu ya"

tapi andra mengahalangi pergerakan gana "adek aja deh bang yang ambil"

andra berjalan ke tempat bolanya terlempar, tanpa ia tau bahwa dari jarak yang sudah sangat dekat ada sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi. Wanda yang pertama menyadari hal itu langsung berlari untuk menarik andra kepinggir jalan. Namun . . . .


Brraakkkkkkkk


-

-

-

-

Drtttt drttttttt ddrrtttttt

"selamat siang "

"selamat siang tuan, maaf apakah ini benar dengan tuan randa suami dari ibu wanda ?"

" benar, saya sendiri. maaf anda siapa dan ada keperluan apa ya?"

"saya staff dari pihak rumah sakit ingin memberitahukan bahwa istri anda mengalami kecelakaan pak. jadi kami harap anda segera datang kemari"

"......................" tanpa bisa berkata sepatah katapun , tangan randa yang terasa seperti tak bertulang lagi menjatuhkan ponselnya dan kemudian diapun jatuh terduduk dilantai dan menangis sejadinya.

-

-

-

-

Didepan ruang IGD

Randa sudah menunggu didepan ruang IGD selama hampir 2 jam. saat tiba dirumah sakit tadi, staff rumah sakit memberitahukan bahwa ia harus menandatangani surat persetujuan operasi untuk menyelamatkan nyawa wanda. 

"Tuhan tolong selamatkan dia, tolong beri dia waktu lebih lama bersamaku. Tolong jangan ambil dia" bibir dan hati randa tak henti-hentinya merapalkan doa agar wanita tercintanya bisa selamat dan berkumpul bersamanya lagi.

Dari sudut lorong rumah sakit itu terdengar langkah tergesa-gesa.

"Randa, bagaimana ini bisa terjadi? bagaimana keadaan wanda?" Santi, yang bertanya adalah santi. ibu kandung dari wanda. wanita yang sudah tua itu tak henti-hentinya menanyakan apa yang terjadi. Rafi, suami dari sinta hanya bisa mencoba menenangkannya.

Sinta kemudian melirik ke arah gana. 

"gana sayang, coba jawab nenek ya. kenapa mama bisa seperti itu?" sinta mencoba mencari jawaban dari rasa gelisah dan penasarannya pada gana

gana yang masih nampak shock pun akhirnya hanya mengangkat tangannya dan jari telunjuknya mengarah ke sosok adik kecilnya yang sedari tadi hanya diam berdiri tanpa mengucapkan apapun.

sinta mengeryit, apa sebenarnya maksud gana kenapa dia menunjuk adiknya sendiri. 

"dia yang udah buat bunda kecelakaan nek. . . d-dia yang u-u u -d ah hiksss" gana tidak mampu menyelesaikan kata-katanya karena terlalu takut akan apa yang ia lihat tadi.

sinta masih menelaah apa yang dikatakan oleh gana , sampai . . .

pllaakkk 

"a-ayah"

"Randa!!!" rafi yang melihat itu langsung berjalan memeluk andra yang tersungkur kelantai karena tamparan keras randa.

"Jika terjadi sesuatu pada istri saya, saya tidak akan memaafkan kamu"

.

.

.

"Keluarga dari nyonya wanda"

"bagaimana keadaan istri saya dok?"

-

-

-

-

tbc


kira-kira bunda wanda selamat atau enggak ya?

kira-kira bunda wanda selamat atau enggak ya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Deandra [SUDAH TERBIT/TERSEDIA DI SHOPEE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang