.
.
Kakak kakak jangan lupa vote and komennya yaaaa
Glatisss lohhh..
..
.
.Andra terbangun dengan kepala yang terasa sangat sakit, mungkin jika diibaratkab rasanta seperti tertimpa beban berpuluh-puluh ton.
Setelah kesadarannya terkumpul, ia kembali menelisik ruangan yang kini ia tempati. Ini bukan kamarnya, tapi kamar ayahnya. Dan setelahnya andra beralih ke seseorang yang berada disebelahnya. Ada ayahnya. Ia tidur bersama semalaman? Bolehkah andra bahagia sekarang?
Andra memindau wajah ayahnya, sudah terdapat beberapan kerutan diwajah tampan ayahnya. Namun tidak mengurangi ketampanannya.
"Abang mirip banget sama ayah, kalau aku miripnya sama bunda ya yah" ucap andra pelan bahkan nyaris seperti bisikan.
"aku minta maaf ya ayah, gara-gara aku ayah jadi kehilangan cintanya ayah. Kak gana juga jadi kehilangan kasih sayang bunda. " andra menjeda ucapannya, andra menghela napas lelah.
"aku juga benar-benar gak mau kecelakaan itu terjadi ayah. Tapi itu takdir kan yah? Kadang aku juga sering mikir kalau semisalnya aku yang mati waktu kecelakaan itu apa ayah, kakak, sama bunda akan hidup lebih bahagia ya? " ucap andra sambil sedikit terkekeh.
"Tanpa dijawab juga aku udah tau jawabannya, pasti iya kan ayah.
Ia sedikit memiringkan tubuhnya menghadap randa.
"Nanti pasti kerasa adil ya yah, kak gana sama ayah. Aku sama bunda. Tapi bunda mau bareng-bareng sama aku gak ya yah? "
"Ya pastinya gak lah ya, mana ada pembunuh masuk surga. Yang dibunuh ibunya sendiri lagi.
HahMaafin aku ya yah" kemudian andra pelan-pelan beranjak dari ranjang itu. Ia bergegas keluar dari sana, tak mau mendapat pukulan lagi saat ayahnya bangun nanti.
Cklek
Terdengar suara pintu tertutup, dan setelah itu dua manik yang sejak tadi terpejam perlahan terbuka. Randa mendengar semuanya, bagaimana curahan hati anak itu. Dan entah kenapa air matanyanya tiba-tiba saja mengalir. Ia sendiri tak tau apakah bisa menjawab pertanyaan andra tadi. Apakah ia akan bahagia seandainya andra yang pergi dan bukab wanda?
.
.
.
.
.Gana saat ini tengah diliputi perasaan tak nyaman. Sejak ia keluar dari rumah tadi pagi, ia merasa seperti ada yang sedang memperhatikannya.
Tadianya ia pikir itu hanyalah perasaannya saja, namun itu berubah saat diabmelihat orang mencurigakan yang mengikutinya menggunakan motor bahkan sampai ia tiba di kampus.
Jerry barusaja menyadari ada yang tidak beres dengan sahabatnya itu. Gana terlihat sangat gelisah dan tidak fokus melakukan apapun.
"lo lagi ada masalah atau apa dah? Dari tadi gua liat-liat lo gak konsen sama sekali gan? " tanya jerry
Gana yang mendapat pertanyaan itu pun menoleh dan ia mengatakan tentang hal yang ia khawatirkan.
"coba lo liat arah jam empat jer. Sumpah itu orang bener-bener ngikutin gue dari tadi pagi" mendapat kode seperti itupun membuar jerry menoleh.
Memang benar penampilan orang itu mencurigakan dan berbeda dengan mahasiswa kebanyakan dikampus ini.
"ini kita gak samperin aja? " mengatakan hal itu bukan tanpa alasan bagi jerry. Menurutnya daripada mencurigai lebih baik menanyakan secara terang-terangan bukan?
Mendengar itu membuat gana menggeleng brutal. "itu gak sesimpel yang lo kira jer. Kemarin kata bokap, ada beberapa orang suruhan pesaing bisnis ayah untuk neror kita. " jelas gana
KAMU SEDANG MEMBACA
Deandra [SUDAH TERBIT/TERSEDIA DI SHOPEE]
Fiksi PenggemarPART SUDAH TIDAK LENGKAP. BUKU TERSEDIA DI SHOPEE 😇😎 "Nyawaku adalah maaf dari ayah" - Deandra Sad Best Rank #1 of 4.41K Lee Haechan #2 of 15.3K Sakit Story 😘😘 #8 of 60.8k Hurt Story 🎉 #21 of 33.8K Haechan story 🎉 #39 of 145k Sad Story 🎉 #1...