.
..
..
.Setelah mendengar perkataan gana tadi andra benar-benar tidak bisa tidur. Dia tidak marah kepada gana, dia justru merasa bersalah karena teringat bahwa dia yang sudah membuat gana kehilangan bunda mereka.
Andra sudah berusaha memejamkan mata sejak 1 jam yang lalu. Tapi nihil. Ia tidak bisa tidur barang sedetikpun, suasana malam itu sepi. Tapi banyak suara-suara yang memenuhi telinga andra.
"pembunuh"
"pembawa sial"
"gara-gara kamu istri saya meninggal"
"gara-gara lo bunda meninggal. Semua karena lo"
"kamu bukan cucu saya!! "
"berhentii!! Aku mohon berhenti. Tolong. Maaf. Maaf"
Andra sudah tidak tahan lagi, ia membuka tas nya sembarang untuk menemukan benda itu. Ya, botol kecil berisi obat penenang. Obat yang selalu andra gunakan di saat seperti ini.
Dua butir andra telan sekaligus tanpa air. Keringat dingin bercucuran membasahi wajahnya.
"maaf" lirih andra.
.
.
.
..
.
..
Hari ini adalah hari minggu, hari dimana seharusnya anak seusia andra beristirahat dirumah atau bermain bersama teman-temannya. Tapi andra berbeda. Pagi-pagi setelah selesai sarapan andra pergi keluar, dia harus bekerja sebagai guru les piano. Ya, andra memang jago bermain piano, dia belajar bermain alat musik itu dari sang bunda. Dia berharap suatu hari nanti, ayah dan kakaknya bisa melihat permainan piano nya.
.
.
.
Gana dan randa sedang bersantai diruang keluarga."Yah nanti siang aku izin main kerumah temen ya. "
"temen apa temen kak?? " Randa mengatakan itu untuk menggoda putra tersayang nya
"ihh ayahh, ini lakik loh. Ayah mau aku belok apa? Orang udah temenan dari SMP juga gehhh"
Gana mengatakannya dengan nada seperti anak kecil yang tengah merengek, membuat randa sangat gemas dan berakhir memeluk putranya itu.
"Hahahah ya abisnya kamu gak pernah bawa cewek kerumah. Takutnya kannn " ucap randa sambil memainkan kedua alisnya naik turun
"bodo! Aku ngambek. "
Ucap gana sambil beranjak dari atas sofa.
"dih. Bilangnya aja ngambek padahal mau siap-siap kan?? " tawa randa terdengar menggema di seluruh ruang keluarga.
Sampai tiba-tiba suara denting teleponnya brrbunyi menandakan ada 1 pesan yang masuk.
"ayah. Selamat hari minggu. Tolong maafin andra ayah. Andra akan terus berusaha sampai ayah memaafkan andra. God bless you ayah. Andra sayang ayah. "
Itu adalah pesan dari andra yang tidak pernah sekalipun ia balas.
"dasar pembunuh"
.
.
.
.Saat ini andra sudah berada dirumah Nyonya Andin, orang tua dari murid les pianonya.
Andra dengan telaten mengajari rama, saat rama salah andra dengan sabar memberitahu kesalahannya dan memberikan cara agar rama tidak salah lagi.
Andin yang melihat itu tentu senang dan bersyukur bisa menemukan guru yang baik dan pintar untuk anaknya.
"Kalian udah mau selesai belajarnya? " ucap andin yang masuk sambil membawa nampan berisi kue serta jus untuk andra dan rama.
![](https://img.wattpad.com/cover/274879676-288-k796885.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Deandra [SUDAH TERBIT/TERSEDIA DI SHOPEE]
FanficPART SUDAH TIDAK LENGKAP. BUKU TERSEDIA DI SHOPEE 😇😎 "Nyawaku adalah maaf dari ayah" - Deandra Sad Best Rank #1 of 4.41K Lee Haechan #2 of 15.3K Sakit Story 😘😘 #8 of 60.8k Hurt Story 🎉 #21 of 33.8K Haechan story 🎉 #39 of 145k Sad Story 🎉 #1...