.
Semoga suka part ini yaaa
Aku lagi mencoba untuk konsisten upload 5 hari sekali nihhh.
Jangan lupa vote dulu yaaa
Selesai baca cuss komen 🥰
.
.
.
.
.Masuk hari ketiga andra diskors karena tuduhan mencontek dan melakukan hal yang tidak senonoh diluar sekolah.
Jika kalian menyangka teman-teman andra hanya dia saja itu salah.
Abel dan rafka tetap berusaha mencari bukti yang kuat untuk memperbaiki nama andra.
"Kalo kita balik lagi kekampus itu dan minta buat cek cctv gimana kak?"
Abel yang mendengar ide rafka langsung tersadar.
"LAH IYA GOBLOK BANGET GUE GAK MIKIRIN ITU DARI KEMAREN!!!" Ucap abel yang reflek memukul bahu rafka yang memang duduk disebelahnya
"Ya biasa aja anjing. Lu ngapa jadi gebukin gua."
"Hehehe sorry sorry. Gua seneng aja bisa dapet jalan buat ngebersihin nama andra. Ya walaupun belum tentu berhasil. Yang penting usaha dulu"
Selanjutnya rafka dan abel pun berencana untuk pergi kekampus itu setelah mereka pulang sekolah.
Kini mereka telah sampai di fakultas Mipa tempat olimpiade kemarin dilaksanakan.
Awalnya mereka kesulitan untuk mendapat akses ke ruangan cctv.
Namun berkat bantuan jerry, temannya gana yang kemarin juga menjadi salah satu panitia akhirnya mereka bisa mengecek cctv itu.
"Kalian yakin kalau itu ulah dari salah satu peserta?"
Ucap jerry yang ikut menduga-duga masalah ini adalah ulah salah satu peserta olimpiade."Ya yakin gak yakin sih bang, tapi satu hal yang pasti gua yakinin adalah andra itu jujur dan gak akan pernah lakuin hal curang kaya gitu.
Rafka dan jerry reflek mengangguk menyetujui perkataan abel.Mereka kini tengah menelusuri cctv dari saat andra dan peserta lainnya memasuki ruangan.
Tidak ada yang aneh, sampai pada saat jerry, gana, dan satu lagi panitia masuk kedalam untuk pengecekan rutin selama olimpiade berlangsung.
Terlihat gana seperti sengaja melewati bangku andra, dan terlihat tangannya melempar sesuatu kebawah meja andra.
"ANJING!!!"
.
.
.
.
.Sedangkan diruangan serba putih itu, kedua netra andra terbuka. Perlahan cahaya lampu yang menyilaukan masuk kedalam penglihatannya.
Andra menelisik sekeliling. Tidak ada siapapun.
Ia terkekeh, miris."Lagian lu ngarepin siapa ndra? Ayah? Abang? Mereka aja mau lu mati. Ya gak mungkin ayah yang bawa lu kesini kemarin" andra bermonolog pada dirinya sendiri.
Mengasihani diri sendiri sesekali itu tak masalah kan?Lama andra bermain dengan pikirannya, tiba-tiba pintu ruangan itu terbuka. Menampilkan sosok randa. Ya. Randa ayahnya.
Andra bahkan sampai mengucek kedua matanya, untuk memastikan sosok yang ia lihat sekarang.
"Ayah?"
"Jangan banyak bicara. Saya kesini bukan untuk menjenguk kamu. Saya kesini un-
"Mastiin kalo aku udah mati atau belum ya yah?"
Katakanlah andra tidak sopan. Tapi lebih baik begini daripada harus mendengar sendiri dari mulut ayahnya.
Itu rasanya lebih menyakitkan berpuluh-puluh kali lipat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deandra [SUDAH TERBIT/TERSEDIA DI SHOPEE]
FanfictionPART SUDAH TIDAK LENGKAP. BUKU TERSEDIA DI SHOPEE 😇😎 "Nyawaku adalah maaf dari ayah" - Deandra Sad Best Rank #1 of 4.41K Lee Haechan #2 of 15.3K Sakit Story 😘😘 #8 of 60.8k Hurt Story 🎉 #21 of 33.8K Haechan story 🎉 #39 of 145k Sad Story 🎉 #1...