📍Bandung, 20.15 WIB
Seorang pemuda terlihat sedang berbaring di kasurnya yang terlihat lusuh. Matanya menatap kosong langit langit atap rumahnya. Mulutnya terus mengeluarkan helaan nafas yang terdengar berat.
Pikirannya melayang tentang kejadian kemarin siang. Kejadian dimana dia tahu jika dia mendapatkan beasiswa di universitas terkenal di Jakarta.
Pemuda itu menghela nafas berat lagi lalu bangun dari rebahannya. Matanya menatap koper serta pakaian yang masih berantakan. Tangannya dengan cekatan menata rapi pakaiannya ke dalam koper.
Setelah selesai dia meletakkan kopernya di dekat pintu. Matanya menatap sekeliling rumahnya, ah bukan kost nya. Pemuda itu memutuskan untuk ke Jakarta esok hari setelah kemarin menerima informasi jika beasiswa yang ia ajukan diterima.
Ia terus memantapkan hatinya yang entah kenapa terasa gelisah. Dirinya merasa takut dan rindu akan Jakarta itu seakan akan ada sesuatu yang menantinya nanti disana.
Melangkahkan kakinya ke kasurnya dan menutup matanya mencoba tidur. Dia berharap kegelisahannya akan menghilang esok hari. Ya, semoga.
.
.
.
.
Seorang anak kecil berlari ketakutan di sebuah gang sempit. Ia terus melangkahkan kaki kecilnya itu dengan cepat. Berusaha menghindari kejaran beberapa orang berbadan besar dan berkepala plontos dibelakangnya."Hiks..hiks..daddy hiks..tolong hiks takut."
Isakanya terdengar pilu. Mulutnya terus memanggil Daddy nya berharap daddy nya itu menolongnya.
Ia terus berlari berusaha keluar dari gang sempit itu. Orang orang yang mengerjarnya pun terus menambah kecepatan larinya.
"Daddy, tolong hiks, Mae hiks..adek takut hiks..abang hiks tolongin adek hiks..takut hiks"
Anak kecil itu terus menangis memanggil keluarganya. Ia terus mengatakan kata Daddy, tolong, dan takut.
Wajahnya pucat pasi ketika tangannya ditarik oleh orang yang mengejarnya. Dia berusaha melepaskan tangannya.
"Hiks.. lepasin hiks..tolong hiks"
Genggaman di tangannya semakin kuat. Dia berteriak kesakitan. Menyentakkan tangannya beberapa kali namun tak berhasil juga.
Dia akhirnya menggigit tangan orang itu. Dengan refleks orang itu mendorong tubuh anak kecil itu karena merasa sakit di tangannya.
Anak kecil itu pun berdiri dan berlari menuju luar gang yang tadi sudah terlihat dikedia matanya. Setelah berhasil keluar gang tanpa menoleh kanan kiri dia berlari ketengah jalan.
Sementara itu, sebuah mobil yang berkendara dengan kecepatan kencang itu melaju ke arahnya. Sang sopir yang mabuk tak melihat jika ada anak kecil yang menyeberang jalan.
Akibatnya tubuh anak itu bersentuhan keras dengan mobil. Tubuhnya yang kecil terlempar jauh ke pinggir jalan serta dahinya yang terbentur batu berukuran besar.
Sebelum matanya terpejam, anak itu menggunakan kata Daddy, Mae, Abang, sakit dan tolong.
.
.
.
.
.Hosh...hosh...hosh...
Seorang pemuda bangun dengan keringat yang mengucur deras seta tubuh yang bergetar.
Matanya menatap takut pada sekitar.
Mimpi itu, mimpi yang sering hadir dalam bunga tidurnya. Mimpi yang pernah ia alami saat dirinya masih kecil.
Tak lama isakan terdengar.
Pemuda itu menekuk lututnya, melipat kedua tangannya dan menelungkupkan kepalanya pada tangannya itu.
Ia menangis tersedu sedu. Disaat saat seperti ini dirinya sangat membutuhkan sosok keluarga. Namun, dia tidak ingat siapa keluarganya itu.
Dirinya tidak tahu siapa yang dia panggil Daddy, Mae dan Abang seperti yang dimimpikannya. Dirinya tidak ingat.
Air matanya terus mengalir di pipi chubbynya itu. Seakan tidak ada habisnya air mata itu karena setiap dia memimpikan hal yang sama dirinya akan menangis seperti ini.
Sebenarnya ia lelah tapi ia tak tahu harus bagaimana menghadapinya.
Pemuda itu berusaha mengendalikan dirinya sendiri. Setelah tenang peluda itu berjalan ke kamar mandi untuk membasuh mukanya. Dia menatap wajahnya. Matanya sembab karena menangis terlalu lama.
Setelah itu dirinya bersiap untuk ke stasiun. Ia akan ke Jakarta menggunakan kereta. Sebelumnya, dia sudah mengundurkan diri dari pekerjaan part timenya.
Pemuda itu, bernama Haechandra Haevie...
Continue....
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend is Presiden Mahasiswa
FanfictionNgga pinter buat deskripsi hehe Jadi langsung baca aja ye pren BXB + MPREG AREA YANG HOMOPHOBIC HARAP MENJAUH Jangan salah lapak ye happy reading pren