Bagian dua puluh

2.3K 124 9
                                    

.
.
My Boyfriend is Presiden Mahasiswa
oO0Oo
.
.


"Adek, sini sarapan dulu!" Teriak lelaki cantik dari dapur.

"Iya, Bu!" Suara teriakan kedua itu dibarengi dengan langkah kaki yang turun dari tangga dengan cepat.

"Awas jatuh, adek"

"Hehehe, iya, Bu"

"Abang belum turun, Bu?" Tanyanya ketika sang Abang belum terlihat.

"Kedepan tadi, manasin motor" jelas orang yang dipanggil, Bu.

"Pagi, sayang" sekarang giliran kepala keluarga yang menyapa.

"Pagi juga, sayang"

"Tolong dong, jangan mesra mesra di depan Jevan" kesalnya.

"Iri bilang dong" ejek Jeffrey.

"Apaan, dih. Mana ada Jevan iri, kan udah ada Nathan" ujar Jevan sambil mesem mesem.

"Kok bisa, sih, si Nathan Nerima, Lo. Pake pelet lo, ya" tuduh sang Abang yang baru masuk.

"Enak aja pelet. Ini tuh Nathan emang cinta sama gue, ya. Lo kali, ah, yang pake pelet ke Haevie. Kenapa juga dia mau sama orang kanebo kering kayak Lo" kesal Jevan balik menuding abangnya.

Marvie tak menjawab. Dia hanya mendengus kesal. Adiknya ini kalau dibalas bakal lebih menjadi jadi. Apa mungkin karena efek berteman dengan Haevie dan kembar, ya. Sebelumnya adiknya tidak pernah semenjengkelkan ini.

"Diem, kan, Lo" ejek Jevan.

"Udah, udah. Kenapa malah ribut, sih. Buruan sarapan terus berangkat. Hari ini ujian, loh" lerai bubu, Taeyong.

"Iya, Bu"

Jeffrey yang melihat hanya menahan tawanya, karena melihat muka sinis sulungnya itu kepada adiknya. Sangat berbanding terbalik bila si sulung berada di luar rumah. Langsung dingin seperti kulkas dua belas pintu.

.
.

"Maeeeee" panggil Haevie dari lantai atas.

Ten hanya mengelus sabar dadanya. Pagi harinya terlalu damai hingga membuatnya darah tinggi.

"Kenapa lagi?" Teriak Ten.

"Mae~ Abang loh, jahil banget" adu Haevie ketika sampai di bawah.

"Kenapa emang sama Abang?" Tanya Ten heran.

"Masa tadi di jeburin ke bath up, sih, padahal echan kan masih ngantuk. Mae, cepet marahin Abang" adu Haevie.

"Itu mah salah kamunya, udah tau ujian kenapa belum bangun, hm?" Tanya Johnny yang baru masuk ke ruang makan.

"Ih, Daddy ini ngeselin, ngambek pokoknya sama Daddy" kesal Haevie memalingkan mukanya.

"Ngambek kok ngomong ngomong" ejek Dery.

Mendengar itu, tambah kesal Haevie. Dengan berjalan cepat ke arah Dery, Haevie menjambak rambut Dery dengan kencang sehingga mengundang teriakan melengking Dery.

My Boyfriend is Presiden MahasiswaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang