Bagian tiga

5.5K 356 4
                                    

Happy reading prennddd...
Maaf aja nih kalo banyak typonya yee

.
.
.

Sudah seminggu lamanya sejak pertemuan Haevie dan Dery dan sejak seminggu yang lalu pula Haevie tidak bertemu dengan sosok sudah ia anggap sebagai abang itu.

Haevie saat ini sedang bersiap untuk mencari pekerjaan. Di tangannya sudah ada berkas yang akan ia gunakan untuk melamar kalian wahai para readers. Eakkkkss. Ga ding, canda doang hehe.

Di tangannya sudah ada berkas yang akan ia gunakan untuk melamar........pekerjaan. Yaiyalah masa beneran mau melamar kalian. Kan ga mungkin.

Kemarin, dia sudah menemukan website tentang lowongan pekerjaan di sebuah Cafe bernama 7'Dream Cafe.

Setelah hampir satu jam dirinya bersiap, akhirnya dia selesai juga. Pakaian yang dipakainya pun sangat simpel. Hanya kemeja putih yang dipadukan dengan celana jeans hitam.

Walaupun terlihat biasa saja namun, tidak dapat dipungkiri Haevie terlihat sangat menawan apalagi parasnya yang memang tampan menyerempet cantik itu. Pun tak sedikit orang yang memperhatikan dirinya.

Hanya butuh waktu sekitar dua puluh menit untuk menuju 7'Dream Cafe. Haevie menghembuskan nafasnya pelan di depan pintu Cafe untuk meredakan rasa gugup. Saat memasuki Cafe itu, dirinya langsung menuju ke kasir guna mempertanyakan pemilik Cafe.

Haevie kemudian diantar ke ruangan dimana pemilik Cafe berada. Sebelum masuk, dia mengetuk pintu dan membukanya. Setelah dipersilahkan duduk, Haevie langsung berbicara tentang tujuan dirinya dan menyerahkan berkas yang tadi dibawanya.

"Baiklah Haevie, sebelumnya apa kamu pernah memiliki pengalaman kerja?" Tanya pemilik Cafe yang bernama Baekhyun.

"Pernah pak. Sebelumnya saya pernah bekerja menjadi pelayan dan juga barista" jawab Haevie sopan disertai senyum.

Mendengar pernyataan Haevie dan setelah melihat berkas yang dibawanya, Baekhyun mengangguk, tak lama senyum hangat muncul di bibirnya sembari berdiri dan mengulurkan tangganya.

Sontak saja, Haevie ikut berdiri pula. Menatap bingung uluran tangan calon bosnya itu.

"Selamat Haevie, kamu saya terima sebagai barista kebetulan juga barista saya baru mengundurkan diri kemarin. Sekali lagi selamat ya" ucap Baekhyun.

Haevie menatap penuh binar pada Baekhyun. Tak lama tangannya membalas uluran tangan bosnya itu. Tak lupa juga dirinya mengucapkan terima kasih.

Haevie membungkukkan badannya sembilan puluh derajat lalu mengundurkan dirinya. Dia keluar dari Cafe itu dengan senyum yang tak luntur sedikitpun.

Dia akan pulang ke rumah karena tadi Baekhyun menyuruhnya mulai bekerja besok.

Haevie bahagia karena dia sudah mendapatkan pekerjaan. Hatinya pun menjadi lega.

'semoga hari hari seterusnya selalu bahagia seperti ini'

Itulah yang dikatakan Haevie dalam hatinya sebelum ia memejamkan mata untuk tidur.

.
.
.

My Boyfriend is Presiden Mahasiswa
.
.
.

Esok harinya Haevie disibukkan dengan urusan kuliahnya. Yah, Haevie mulai kuliah hari ini.

Haevie mengambil semua hal yang diperintahkan oleh kakak tingkat di universitasnya. Mulai dari name tag yang ditulis di karton, topi dari koran, kaos kaki yang berbeda warna, dan lain-lain.

My Boyfriend is Presiden MahasiswaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang