Gadis dengan rambut hitam sedikit kecoklatan yang di kuncir satu itu, tengah berdiri di depan gerbang sekolahnya yang sudah tertutup rapat.
"Pak bukain dong!" Pinta nya pada seorang satpam yang berdiri menjaga gerbang.
Satpam itu menggeleng. "Kamu terlambat, gak boleh masuk kalo belum diizinin."
"Yahh, pak! Nanti saya beliin paket internet deh" rayunya
"Kamu jangan menghina saya, ya! saya aja gak punya hp. Hp saya rusak kamu mau belikan saya hp yang baru? Sungut satpam itu.
Elmira menelan saliva nya susah payah. "Buset, galak banget." Gumam nya
"Pak,tapi ini saya udah telat. Bukain kek," pinta nya lagi.
"Kamu juga Dateng dari lima belas menit yang lalu, udah telat. Sudah diam, tunggu saja sampai ada yang keluar dari sini." Kata satpam itu.
Ia menghela nafas pasrah. Sudahlah, jika sudah begini pasti nanti ia akan berakhir di tengah lapangan atau di toilet perempuan.
Elmira bersandar pada gerbang sekolahnya. Ia menatap sekelilingnya. Tumben sekali tidak ada yang terlambat pagi ini. Sial hanya dia yang terlambat. Bahkan sahabat nya, hari ini juga tidak terlambat.
"Sialan! Kok gue sendirian, sih?" gerutu nya
Hingga beberapa menit kemudian, akhirnya ada seseorang yang berbaik hati membukakan pintu gerbang itu.
Ia menoleh ke belakang, melihat siapa yang membuka gerbangnya. Senyum nya sumringah mendadak hilang begitu saja saat tahu seseorang yang berdiri di balik gerbang.
"Lo telat" kata orang itu
"Tanpa lo bilang juga gue tau" sewotnya
"Minggir, ah! gue mau masuk," ketus elmira.
Bukannya minggir, cowok itu justru menghalangi jalan elmira. Membuat ia semakin kesal.
"Bisa minggir, gak?!" Gertaknya.
Namun, siswa dengan badge nama Azzam itu tidak menepi juga.
Elmira mendesah pelan. "Udah, deh mending biarin gue masuk. Yaa?"
Sementara Azzam hanya menatapnya datar, ia menggeleng singkat." Lo di hukum."
(◠‿◕)
"Lo gue hukum bersihin taman belakang sekolah sampai jam istirahat," titahnya.
"Elmira mendongak. "Loh, gabisa gitu dong kok lama bangat sampe jam istirahat." Protesnya.
Azzam tidak menghiraukan perkataan seorang gadis yang menurut nya cerewet.
Keduanya telah tiba di taman belakang sekolah. Sepi. Hanya satu kata itu yang dapat menggambarkan suasananya.
Elmira memungut sapu yang Azzam bawa dari ruang alat kebersihan sekolah. Ia mulai menyapu dedaunan yang berserakan disana.
"Lo dari pada cuma berdiri kaya patung gitu, mending bantuin gue." Elmira menyindir Azzam yang sejak tadi hanya diam sambil mengamatinya.
"Gue gak dihukum" ucap Azzam santai.
Elmira melirik nya sekilas. "Ya, inisiatif kek. Gak peka banget lo jadi cowok, capek nih!" Sindirnya.
"Tugas gue cuman ngawasin lo," ucap Azzam lagi.
Elmira menghela nafas kasar. "Kasian ya yang jadi cewek lo nanti, pasti kena tekanan batin sama lo, kayak lagi ngomong sama patung," sinisnya
"Udah irit ngomong, kulkas, sengit, nyeb-"
Seketika ucapan elmira terhenti saat Azzam tiba tiba mengambil alih sapu di tangannya. Lelaki itu membantunya menyapu halaman taman belakang sekolah.
Ia menyapu dengan telaten, lalu membersihkan dedaunan-dedaunan yang masih tersisa di sekitar mereka.
Selesai mengerjakan itu, Azzam memberikan sapu yang ia ambil pada elmira tadi.
Elmira menatap nya dengan wajah cengo, ia menerima sapu itu."lo-"
"Lanjutin sendiri," potong azzam
Elmira melotot. "Udahan? Terus lo mau kemana?" Tanyanya.
Azzam diam saja. Ia berjalan menuju tempat nya berdiri semula. Bersedekap dada seraya Mengamati Elmira dari sana, seperti sebelumnya.
"Ishh dasar, cowok!" Cibir Elmira.
Elmira melanjutkan hukumannya sementara di belakangnya, Azzam terus mengamati nya.
(◠‿◕)
Setelah selesai dengan hukuman nya, sesegera mungkin Elmira kembali ke kelasnya.
Elmira mendengus kesal. Ia membanting tas nya di meja, lalu duduk di bangkunya.
"Kenapa Lo?" Tanya Lea
"Lo tau? Ketos yang sok ambis itu tadi bikin gue kena hukuman! Sungut elmira.
"Siapa? Azzam?" Tanya Lea
"Ya, iyalah! siapa lagi?!"
"Ehm, sorry. bukannya gue denger Lo dihukum karena telat?"
Elmira melotot kesal, "Ya, Tapi dia bikin gue makin kena hukuman! Kan tadi seharusnya gue bisa lolos. Eh tu ketos malah hukum gue."
"Makanya lain kali kalo berangkat itu pagi," kekeh lea.
"Gue udah berangkat pagi kok, "sahut elmira.
"Ya kalo, Lo berangkat pagi mana mungkin telat."
"Emang berangkat jam berapa lo?" Tanya Lea
"Tujuh" ucap elmira santai
"Otak nya agak minta di hujat"cibir Lea
"Mana ada jam tujuh itu pagi, sialan?!"
"Biasanya Lo gak pernah telat, kenapa telat?" Tanya Lea lagi.
"Ya, karena Abang gue gak bisa nganter gue, mana jalanan udah macet lagi jadi akhirnya gue telat deh."
Segini dulu okeyy 👌
Next part?
Ramein guyss, jangan lupa vote ⭐ komen and sharee ke teman teman kalian ya guyss See u 💗Spam komen jg gess
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kita!
Fiksi RemajaBagaimana jika disekolah ia menjabat sebagai ketos dan diluar sebagai seorang ketua geng yang paling ditakuti? Ini tentang Azzam dan Elmira seorang gadis yang berhasil mengetuk pintu hati, Azzam. ⚠️Warning⚠️ Lapak ini menga...