13. jawaban

7 3 2
                                    

Happy reading🤍

Rasanya malam ini azzam tak bisa tidur. Ia masih menunggu Jawaban dari Elmira.

Sebelumnya, ia tak sebodoh ini soal cinta. Mengingat dirinya dulu pernah bersinggah pada sosok gadis di masa lalunya yang kemudian hilang entah kemana.

Rupanya gadis itu benar-benar membawa pengaruh besar pada hatinya.kehadiran nya seperti membawa sejuta kehangatan yang belum pernah ia rasakan pada wanita lainnya.

♡♡♡

Elmira benar-benar merutuki kebodohan nya  atas apa yang dikatakan oleh Azzam tadi. Ia terus bertingkah seperti orang kerasukan.

Ia berguling-guling di kamarnya, mendengarkan lagu favoritnya, dan memandangi medali emas yang ia dapatkan beberapa hari yang lalu bersama Azzam.

Ia masih tidak percaya jika lelaki tadi tengah menyatakan cintanya. Secara langsung, dan itu lebih dari cukup untuk membuat jantungnya tak stabil.

"Kenapa el?" Tanya Arshaka

Elmira tersentak kaget. Suara berat itu hampir membuatnya terjatuh dari tempat tidurnya.

"Abang ngapain disitu?" Tanya elmira balik.

"Buruan turun dipanggil Mamah. Katanya makan," ujar arshaka.

♡♡♡

Azzam masih berkutat serius dengan ponselnya. Ia membuka aplikasi WhatsApp. Lalu membuka kontak bernama Elmira.

Ia mengetikan satu pesan lalu mengirimnya.

Saat ia sedang serius menunggu jawaban dari gadis itu.

♡♡♡

Elmira sedang memainkan ponselnya. Membuka aplikasi Instagram, lalu me-stalking beberapa akun selebgram.

Matanya terbelalak saat mendapati satu notif baru di aplikasi chat nya.

Ia pun membukanya. Hanya nomor tak dikenal yang ia dapatkan. Namun ia dapat mengenali siapa pemilik nomor itu lewat foto profil nya.

Matanya membulat sempurna ketika melihat dan membaca pesannya.

Azzam.

Si pengirim pesan itu.

Ia kemudia memberi nama Ketos galakk pada kontak lelaki itu.

♡♡♡

Hari ini sekolah sedang free class. Para murid pun dipulangkan lebih awal karena para guru guru sedang rapat.

"Jalan-jalan yok," ujar Lea.

"Udah lama juga kita gak jalan,"

"Next time, ya?" Gue kayaknya gabisa deh," Jawabnya.

"Kenapa?" Tanya Lea.

Elmira hanya cengengesan sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Lea sepertinya sudah hafal betul atas tinggkah laku sahabatnya belakangan ini.

"Sorry, ya?" Ujar elmira.

"Iya santai aja,"

"Sana buruan nanti ketos kesayangan Lo nungguin lagi," ledek Lea.

"apaan sih,"

Ia pun segera keluar kelas menuju parkiran.

"Lama, ya?" Tanyanya pada Azzam yang sejak tadi sudah duduk santai dibangku kemudinya.

Hari ini lelaki itu memang membawa mobil.

Azzam pun hanya menggeleng.

"Masuk," ujarnya.

Elmira pun segera masuk kedalam mobil.

♡♡♡

Mobil Azzam telah terparkir di depan sebuah cafe yang sudah tak asing lagi bagi mereka.

"Duluan aja," ujar Azzam.

Elmira pun hanya mengangguk, lalu keluar dari mobil itu. Dan ia pun masuk kedalam cafe itu.

Orion cafe.

Cafe yang mereka datangi beberapa hari yang lalu untuk belajar bersama.

Lalu Azzam pun masuk kedalam cafe dan duduk di samping Elmira.

Dan elmira pun memulai obrolan.

"Gue mau menuhin janji gue kemaren kenapa ngajak Lo kesini," Elmira menatap Azzam serius.

Azzam pun hanya mengangguk.

"Em.. jawabannya... Gue mau," ujar Elmira gugup.

Azzam pun hanya menoleh, ekspresinya menatap Elmira bingung. Mereka pun saling tatap. Pandangan mereka bertemu.

"Gue baru sadar kemarin kalau.... ," Ujar Elmira menggantungkan kalimatnya.

"The feeling is the same, and I want to try," lanjutnya.

Azzam pun menatap gadis itu lekat. Ia menggenggam kedua tangan elmira.

"Thank you, i will try my best. Trust me," ujar lelaki itu.

Elmira pun mengangguk. Jantungnya tengah berdebar kencang. Hatinya menjerit tak karuan. Bahkan ia dapat merasakan jika sekarang pipinya tengah merah merona. Rasa bahagianya tak dapat diartikan.

Dan setelah ini, tandanya apakah mereka sudah resmi pacaran?

Itu artinya, kini status mereka sudah bukan teman lagi. Bukan ketua OSIS dan siswi biasa lagi.

Melainkan sepasang kekasih.

"Zam," panggil Elmira ragu.

"Hm?"

"K-kita?" Tanyanya.

"Now, you are mine. And I am yours," ujar Azzam meyakinkan status mereka.

Elmira pun tersenyum lebar. Ia tak percaya. Ini terasa begitu cepat baginya.

Beberapa hari yang lalu ia masih membencinya, dan hari ini ia mencintainya. Sebagai kekasihnya.

"Mulai nanti, jangan pake Gue-lo lagi," ujarnya.

"Terus?"tanya elmira.

"Aku-kamu," ujar Azzam membuat Elmira malu.

"Ih, Azzam! Malu tau!" Protesnya lalu menggeplak pelan lengan Azzam.

"Sama pacar sendiri malu," ujar Azzam mencubit pelan hidung Elmira.

"Iya deh iya. Nanti aku manggilnya kamu bukan Lo lagi," balas elmira.

Azzam pun tersenyum hangat, lalu mengacak pelan pucuk rambut gadis itu.

Gadis dihadapannya ini, kini telah menjadi gadisnya. Gadis yang harus ia jaga dan sayangi, selalu.

                            (◕ᴗ◕✿)

Haii jangan lupa vote ⭐ komen sebanyak banyak nya dan Sharee juga ke temen temen kalian.

Wahh ternyata ketos kita diterima guys!

Jangan jadi silent reader yaa okey👌

Gimana seru gak part ini?








Tentang Kita!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang