Happy reading 💕💗
"Lo dengar, 'kan, gue ngomong apa?!" Bentak Azzam makin menjadi." BALIK KE KELAS!!"
Setelah sekian lama Azzam memarahinya, mengomelinya, membentaknya, Elmira rasa kali ini yang paling sakit. Sampai-sampai Azzam tidak sadar memarahi Elmira di tempat umum. Suasana koridor yang sedikit ramai, berhasil membuat mereka menjadi pusat perhatian.
"Masuk kelas," tekan Azzam sebelum akhirnya pergi dari sana. Meninggalkan elmira yang entah sejak kapan mulai merasakan panas di matanya. Dia ingin menangis.
"Ra!" Panggilan dari seseorang langsung mengalihkan perhatian elmira. Rifky afriansyah, ternyata dia orang nya.
Sejak kapan rifky disana? Apakah cowok itu menyaksikan kejadian barusan Azzam membentaknya? Tak ingin ketahuan tengah menangis, elmira pun segera mengusap kasar air mata di pipinya.
"Maafin bos, ya mungkin dia tadi kebawa emosi," ucap rifky
"Biar nanti gue ngomong sama dia. Dia emang udah kelewatan, sih."
"E-enggak usah. Jangan ngomong apa apa sama Azzam. Dia wajar kok, kayak gitu. Ini juga salah gue gak masuk kelas tadi,"
Rifky menghela nafas nya. "Tapi lo gak papa, kan?"
"Nggak, kok," jawab elmira cepat. "oh ya, kalo gitu, gue balik duluan ya."
"Ah, iya silahkan."
(◠‿◕)
"Raa!, Elmira!! Panggil seseorang sedikit berteriak
Elmira menoleh kebelakang melihat siapa yang memanggil nya dan ternyata orang itu adalah Azzam yang membentaknya tadi.
"Maafin, gue ya" sambil mencekal lengan elmira.
Elmira langsung menepis kasar tangan Azzam.
"Lo, jahat" ucap elmira sambil memukul-mukul dada Azzam berkali-kali
"Gue, gak sengaja tadi bentak lo, gue gak bermaksud," ucap azzam menjelaskan
Elmira sudah tak tahan lagi ingin menangis dan tanpa sadar air matanya menetes.
Azzam refleks memeluk elmira
"Lo, jahat.. hiks, lo udah bentak gue, gue paling gak suka di bentak " ujar elmira menangis terisak-isak.
"Maafin gue, ya, gue beneran gak bermaksud buat bentak Lo tadi," ucap azzam sambil menangkup pipi elmira dan mengusap pelan air mata yang keluar.
"Udah ya, jangan nangis lagi,sekali lagi gue minta maaf sama Lo,"
Tangisan Elmira pun sudah mulai mereda tanpa sepatah kata pun elmira langsung melepaskan pelukan dan pergi dari sana.
_Sesampainya di kelas_
"Lo kenapa, Ra?" Tanya Lea
"Gue, gapapa," ucap Elmira
"Tapi mata Lo merah, abis nangis ya?" tanya Lea lagi
"Enggak, kok gue tadi cuma kelilipan," ujar Elmira berbohong pada Lea.
"Dih, mana ada kelilipan sampe hidung Lo juga merah Ra, gausah bohong deh sama gue,"
"Tadi gue bersin, jadi hidung gue merah," bohong nya lagi.
"Ah, serah Lo deh tapi Lo gak papa nih?"
"Enggak LEAAA," ucap Elmira kesal karena Lea terus-terusan bertanya.
Bell pulang sudah berbunyi itu tanda nya para siswa dan siswi sudah boleh pulang kerumah mereka masing masing.
"Kringg... Kringgg.... Kringgg,"
"Ah, berisik banget sih tu bel," ucap lea
Elmira tak menghiraukan perkataan lea. Melainkan ia langsung pergi menuju luar kelas.
"Ehh, anjirr tungguinn guee napa," ucap lea sambil berlari mengejar elmira yang sudah jauh dari kelas.
"Huftt, cepet banget lo jalan nya ra, gue jadi capek nih," ucap lea sambil ngos-ngosan.
"Salah lo sendiri, ngapain juga ngomel- ngomel dulu,"
"Yakan, gue kesal sama tu bell, berisik bangett,"
"Lo, pulang sama siapa," tanya Lea
"Gue di jemput Abang,"
"Ooh, gamau bareng gue nih,"
" Ga dulu ya, nanti Abang gue jemput kok,"
"Ah, okelah,"
"Eh sopir gue udah sampe nih gue balik duluan ya bye bye raa," pamit Lea sambil mendadah dadah pada Elmira.
"Byee, hati-hati di jalan ya," ucap Elmira
"Iyaa, Lo juga,"
Setelah sekian lama Elmira menunggu Abangnya yang tak kunjung datang.
Tak lama dari itu sebuah motor sport berhenti di depan halte sekolah.
"Naik el, maaf ya Abang tadi ada urusan jadi terlambat jemput kamu,"
"Iyaa, gapapa bang, asal Abang gak lupa aja jemput el," ucap Elmira terkekeh kecil.
"Gak, mungkin lupa lah Abang sama princess kecil nya Abang,"
"Ihh, Abang malu tau,"
"Udah, cepetan jalan, masa kita disini sini doang sih," ujar Elmira kesal lantaran Abang nya itu belum menyalakan motor nya.
"Iyaa, iya bawel banget sih,"
Brumm brumm...
Tak lama kemudian mereka pun sampai di pekarangan rumah.
"Udh sampe nih, turun dek,"
"Iya, iya sabar napa sih,"
Elmira langsung meninggalkan Abang nya sendiri diluar.
Assalamualaikum, mamah," ucap Elmira memberi salam
"Waalaikumsalam, anak mamah baru pulang ya,"
"Iya, nih abisnya Abang lama jemput nya,"
"Aku mau ganti baju dulu ya mah,"
"Iya, sayang,"
Elmira pun menaiki tangga lalu di susul oleh Abang nya.
"Woii dek, bukain dong,"
"Gak ah, males ngeliat muka Abang," ujar elmira terkekeh kecil.
"Dihh, ntar kangen loh sama abang," ucap arshaka percaya diri.
(◕ᴗ◕✿)
Ada yang kangen gak nih sama akuu?
Jangan lupa vote, pencet 🌟 di bawah ini yaa
Spam komen juga biar aku makin semangat ngetik nyaa.
🍂Sharee juga ke temen-temen kalian buat baca cerita akuu.🍂

KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kita!
Teen FictionBagaimana jika disekolah ia menjabat sebagai ketos dan diluar sebagai seorang ketua geng yang paling ditakuti? Ini tentang Azzam dan Elmira seorang gadis yang berhasil mengetuk pintu hati, Azzam. ⚠️Warning⚠️ Lapak ini menga...