Happy reading💗
Pagi ini SMA Wiliams high school tengah mengadakan upacara untuk mengantar keberangkatan Elmira dan Azzam menuju tempat olimpiade yang kebetulan di selenggarakan di Bogor.
"Ra, semangat ya! Gue bantu doa kok," ujar Lea berkata haru padanya.
"Iya, deh iya. makasih ya."
Mereka pun tertawa bersama dan sesekali melontarkan candaan.
Kring kring kring!
Bel tanda upacara akan segera dimulai. Itu artinya, 5 menit lagi lagi upacara akan segera di laksanakan.
"Buruan, ayo ke lapangan! Udah bel tuh," ajak Elmira yang langsung menyeret tangan sahabat nya itu.
" Iya-iya, sabaran dikit kek," protes Lea
Setelahnya, mereka pun segera merapat ke lapangan.
Upacara pun dimulai.
"Selamat pagi, anak-anak! Hari ini memang sengaja saya mengadakan upacara. Upacara ini bertujuan untuk mendoakan sekaligus mengatar kedua murid SMA Wiliams high school yang akan berangkat bertempur dengan logika untuk membanggakan nama besar sekolah kita tercinta ini."
Pak Karno dengan tegas memulai upacara dan memanggil Azzam serta Elmira untuk maju kedepan.
Pujian-pujian dan sambutan ditujukan kepada sang ketua osis. Ada juga beberapa yang memuji Elmira, tetapi tak sedikit pula yang mengumpat kesal dan tak suka padanya.
Dibalik itu semua, ternyata juga ada salah satu siswi yang menatap mereka tak suka. Ia menatap Elmira dengan tatapan penuh kebencian.
"Lo, ga akan bisa ngalahin, gue." Seorang siswi tersenyum sinis menatap keduanya dari kejauhan.
Lantas, mampukah mereka membawa nama besar Wiliam high school dengan bangga? Berhasilkah mereka menjadi perebut trophy kebanggaan dalam olimpiade untuk sekolah mereka?
(ʘᴗʘ✿)
Setelah pengantaran keberangkatan OSN, mereka kini telah berada di gedung besar tempat dimana osn itu dilaksanakan.
Mereka di dampingi oleh pak Karno dan bu Ranti.
"Kalian tenang aja, ya? jangan terlalu takut atau tidak percaya diri, oke?" tenang bu Ranti yang sejak tadi melihat raut wajah tak tenang dari keduanya.
"Kamu jangan takut, elmira. Disini kalian bertempur bersama untuk merebut trophy itu. Jadi jangan merasa tidak tenang," lanjut guru perempuan berjilbab itu seraya mengusap lembut pucuk kepala gadis yang terlihat tak tenang itu.
"Iya. kamu tenang aja. Lagi pula azzam, 'kan, sudah berpengalaman banyak mengikuti olimpiade seperti ini. Jadi, bapak harap kalian dapat bekerja sama dengan baik, ya?" Sambung pak Karno.
Azzam hanya memperhatikan raut wajah tak tenang dari teman olimpiadenya ini. Nampak jelas sekali raut itu pada wajah manis elmira.
Setelah menunggu lama akhirnya nama SMA Wiliams high school di panggil.
Azzam dan Elmira pun segera masuk kedalam.
"Semangat! kalian pasti bisa!" Pak Karno dan bu Ranti memberi semangat kepada Azzam dan Elmira.
"Terima kasih, pak, bu." Azzam dan Elmira berujar kompak seraya mengangguk lalu tersenyum. Mereka segera memasuki gedung.
Azzam sejak tadi dapat merasakan aura ketakutan pada diri seorang gadis galak yang ada di sampingnya itu, mencoba menenangkan nya.
"Tenang aja. Ada gue," ujar nya sedikit dingin seraya menggenggam tangan elmira.
Genggaman itu lantas mengejutkan gadis itu. Membuat jantungnya berdegup sedikit lebih tak stabil dari biasanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kita!
Teen FictionBagaimana jika disekolah ia menjabat sebagai ketos dan diluar sebagai seorang ketua geng yang paling ditakuti? Ini tentang Azzam dan Elmira seorang gadis yang berhasil mengetuk pintu hati, Azzam. ⚠️Warning⚠️ Lapak ini menga...